Pembantu Rumah Tangga Dicurigai Terlibat

Laporan Wartawan Tribun Medan / Feriansyah Nasution

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Teguh Pribadi Siregar, mengaku mencurigai pembantunya, Dian (35), turut terlibat mempermudah pembobolan rumah mereka.

"Yang kita curigai pekerja yang dirumah lah. Karena sudah lama kerja (tujuh tahun) disini, kita percayakan memegang kunci pagar dan kunci rumah, ya walaupun masih diduga ya," katanya.

Menurutnya, kemarin pembantu mereka itu bekerja seperti biasa, masuk jam 08.00 WIB dan pulang pukul 13.00 WIB.

"Rencana kepergian kami ya sudah dia (Dian) ketahui," katanya.

Belakangan ini juga, kata Teguh, pembantunya itu asik meminjam duit selalu. Alasannya untuk uang sekolah dan lain-lain.

"Kita pegawai negeri apalah, ini kan rumah Bapak saya, bukan rumah saya," menyebut ayahnya mantan Sekwan DPRD Sumut, meninggal tahun 2007.

Menurutnya, pembantunya saat kejadian itu langsung dipanggil datang kerumah. "Tapi ekspresinya biasa saja. Nggak ada nangis atau apalah. Semula waktu datang dia tidak bawa kunci rumah. Tapi dijemput sama om saya ke rumahnya kuncinya," kata Teguh.

Sementara, Ali Syahbana, adik kandung Hj Nila Kesuma (pensiunan BI bagian moneter), mengatakan, kecurigaan terhadap Dian, pembantu yang bekerja dirumah kakaknya. Lantaran pintu rumah yang terbuka tidak dalam keadaan rusak.

"Engkol pintu masuk nggak ada yang rusak," kata Ali Syahbana sambil menunjuk kearah pintu yang saat kejadian terbuka. Namun, diakui Ali, engkol pintu dua kamar yang berada di Lantai I (kamar kakaknya dan keponakannya/Destri Yolanda Siregar) dirusak.

Ali yang datang kerumah kakaknya karena mendapat kabar buruk itu, menyebut ada bekas ban mobil dipintu pagar sisi Blok TT.

Ia juga mengatakan, keponakannya menemukan sarung parang dilantai rumah kakaknya.

(fer/tribun-medan.com)