Penembakan

Warga Bantah Ada Penembakan di Pukat V Mandala

Warga Pukat V Kelurahan Bantan Timur Medan Tembung membantah pemberitaan disalah satu media terbitan Kamis (3/5)

Laporan Wartawan Tribun Medan / Feriansyah Nasution

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Warga Pukat V Kelurahan Bantan Timur Medan Tembung membantah pemberitaan disalah satu media terbitan Kamis (3/5) yang berisi desakan tokoh Pujakesuma yang meminta kepada Kapolda Sumut Irjen Wisjnu Amat Sastro dan Kapolresta Medan Kombes Monag Situmorang untuk mengusut pelaku penembakan di Jalan Pukat V, Mandala, Medan pada Sabtu (28/4/2012) malam lalu. Menurut warga pemberitaan tersebut mengada-ada dan tidak benar.

Sebenarnya menurut warga kejadian pada malam itu hanyalah sekelompok orang dengan mengendarai sepeda motor melakukan onar di kawasan Pukat V dan mencari warga yang berinisial MI yang berdomisili dikawasan tersebut.

Warga juga tidak mengetahui maksud kedatangan sekelompok orang bersajam tersebut mencari MI dan membuat onar di kawasan Jalan Pukat V. "Tidak benar pemberitaan di media tersebut kalau ada penembakan pada malam itu. Saya berada di sana waktu malam itu. Mereka datang bawa kelewang mencari-cari MI sambil berteriak-teriak cakap kotor kemudian pergi seteleh polisi datang," ujar Mahmun salah seoarang warga dikawasan tersebut kepada www.tribun-medan.com, Kamis (3/5/2012).

Hal senada juga dikatakan Lilik, kalau dirinya sempat kabur saat sekelompok orang berkelewang yang disebut-sebut dimotori oleh ketua OKP setempat membuat onar di jalan Pukat V.

"Mereka yang buat onar kok malah berita yang ada malah sebaliknya. MI yang dituduh melakukan penembakan saja saat kejadian langsung kabur menyelamatkan diri karena takut kena bacok, kok malah dituduh melakukan penembakan," ujar Lilik sembari menyebutkan kalau pemberiataan tersebut mengada-ngada.

Hery dan Arifin yang juga warga setempat juga menyebutkan warga Pukat V saat ini merasa resah dengan ulah sekelompok orang berkelewang yang telah membuat onar dikawasan tersebut. Mereka minta polisi untuk mengusut siapa aktor dibalik penyerangan tersebut.

"Kita minta aparat kepolisian untuk mengusut siapa dibalik para pelaku pembuat onar tersebut dan kami minta perlindungan Kepada Polisi karena kawasan tempat tinggal kami sudah tidak aman lagi," ungkap Hery.

Hery juga menyayangkan kalau ulah salah seorang Kepling inisial HSN yang dianggap telah melakukan adudomba sehingga menimbulkan keresahan warga.

"HSN yang memberi laporan kepada Polisi kalau rumahnya dikepung. Memang kami ada melihat HSN membawa mobil pick up seperti yang diberitakan hari ini, tapi tidak ada pengepungan rumah HSN apa lagi sampai pengepungan dan penembakan, itu berita yang tidak benar," ujar Hery menyesalkan pemberitaan tak berimbang itu. (fer/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved