Kenaikan BBM
Ini Dia Simulasi Unjuk Rasa Tanggapi Kenaikan BBM
Ratusan massa yang terdiri dari berbagai kalangan melakukan aksi unjuk rasa di depan Mapolres Deliserdang
Penulis: Indra Gunawan |
TRIBUN-MEDAN.com, LUBUK PAKAM - Ratusan massa yang terdiri dari berbagai kalangan melakukan aksi unjuk rasa di depan Mapolres Deliserdang, Kamis, (15/3). Aksi itu menolak rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan dilakukan pemerintah April mendatang.
Namun jangan salah karena aksi itu hanya sekedar kegiatan simulasi saja dalam rangka pelatihan sistem pengamanan kota di Polres Deliserdang menjelang kenaikan BBM. Kapolres Deliserdang, AKBP Wawan Munawar SIk mengatakan kegiatan ini untuk mengantisipasi kemungkinan terjadiknya huru-hara atau kerusuhan massal yang berdampak negatif terhadap pemerintahan Kabupaten Deliserdang.
"Latihan ini tujuannya sebagai pedoman kita dalam penanganan aksi unjuk rasa yang tidak menutup kemungkinan bisa saja terjadi huru-hara atau kerusuhan masal," ujar Wawan Munawar kepada www.tribun-medan.com.
Kapolres juga mengatakan dalam melaksanakan Simulasi sistem pengamanan kota, Personil Polres Deliserdang juga melibatkan satuan TNI Kodim 0204/DS, Batalyon Brigif 7/Rimba Raya, Batalyon 121 Macam Kumbang, Sum Denpom Lubuk pakam, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Kesehatan dan Pemadam Kebakaran.
Dalam simulasi ini, dilibatkan juga pelajar dan mereka berperan sebagai pengunjuk rasa. Selain itu pihak kepolisian juga ada yang berperan sebagai pengunjuk rasa juga, bahkan ada adegan polisi yang membawa senjata tajam saat melakukan unjuk rasa.
Aksi ini semakin menarik dilihat saat ratusan pendemo melakukan pelemparan kepada kepolisian. Aksi ini mendapat sambutan hangat dan tepuk tangan dari warga yang menonton pertunjukan tak terkecuali kepada Wakil Bupati Deliserdang, Zainuddin Mars dan juga Ketua DPRD Deliserdang, Hj Fatmawaty. (dra/tribun-medan.com)
