Jatim Tertinggi Ketiga Kasus Narkoba

Pecandu narkoba dan obat-obatan terlarang di Jawa Timur pada semester pertama tahun 2011 ini meningkat

TRIBUN-MEDAN.com, PAMEKASAN - Pecandu narkoba dan obat-obatan terlarang di Jawa Timur pada semester pertama tahun 2011 ini meningkat tiga ribu orang. Hal ini disampaikan Ketua Badan Narkotika Provinsi Jawa Timu, Saifullah Yusuf di Pamekasan, Madura, saat membuka seminar "Bahaya Narkoba dan Free Sex", Sabtu (9/4/2011).

Meningkatnya pecandu itu, menurut Wakil Gubernur Jawa Timur ini, seiring dengan meningkatnya kasus narkoba dan obat-obatan terlarang, yang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian Daerah Jawa Timur.

"Kasus-kasus yang berkaitan dengan narkoba dan obat-obatan terlarang terus meningkat. Bahkan Jawa Timur menduduki peringkat ketiga di Indonesia," kata Saifullah Yusuf.

Tidak hanya itu, lanjut pria yang akrab disapa Gus Ipul ini menjelaskan, jumlah penderita HIV/AIDS di Jawa Timur juga ikut meningkat. Korbannya adalah ibu-ibu rumah tangga yang suaminya sering 'jajan' di luar.

"Kalau korbannya PSK rasanya itu sudah biasa, tetapi ibu-ibu rumah tangga yang tidak mengenal dunia free sex juga menjadi korban," kata Gus Ipul.

Adapun korban HIV/AIDS di Jawa Timur juga meningkat drastis. Berdasarkan data yang dipaparkan Gus Ipul, tahun 2009 penderita HIV/AIDS hanya 100 orang. Sedangkan tahun 2010 mencapai 450 orang. "Kebanyakan dari penderita tersebut adalah perempuan dan rata- rata mereka tidak bisa diobati, sehingga berujung dengan kematian," katanya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved