Demo
Asosiasi Ekspor-Impor dan Pedagang Ikan Gabion Minta 72 Kontainer Dilepas
Dalam aksi yang dipimpin Syahrial tersebut, mereka meminta agar 72 kontainer ikan impor yang tertahan di lapangan penumpukan kontainer
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sekitar 30-an massa yang mengatasnamakan dirinya sebagai Asosiasi Ekspor-Impor dan Pedagang Ikan Gabion memadati kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) yang berada di Jalan Imam Bonjol Medan. Rabu (30/03/2011).
Dalam aksi yang dipimpin Syahrial tersebut, mereka meminta agar 72 kontainer ikan impor yang tertahan di lapangan penumpukan kontainer pelabuhan Belawan segera dikeluarkan. "Jika ikan impor dilarang, harga ikan melonjak," teriak Syahrial menggunakan pengeras suara (Toa).
Mereka sangat keberatan dengan penahanan 72 kontainer tersebut. Karena mengakibatkan naiknya harga ikan lokal. Para buruh dibagian bongkar muatan juga terpaksa dirumahkan. Sehingga mereka tidak akan digaji.
"Kami juga butuh makan, kenapa kami dirumahkan," teriak seseorang dari kerumunan massa yang disambut dengan jawaban teman-temannya 'betul'.
Sementara itu, Seorang pengusaha Impor ikan, Anshoruddin juga bertindak sebagai Koordinator Lapangan aksi, mengatakan dirinya khawatir jika ikan dalam kontainer tidak juga dipasarkan. "Sudah lebih 10 hari, jadi kami tidak bisa jamin kualitasnya jika berlama-lama lagi," katanya.
Terpisah, kehadiran massa ini, diterima oleh Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara, Chaidir Ritonga. Chaidir mengatakan, akan tetap mengupayakan melakukan komunikasi dengan kementerian. Supaya dalam penentuan keputusan ke depan jangan malah merugikan masyarakat dan pengusaha.
"Jadi ini sudah kita tampung, kami harap pedagang tetap sabar," ujarnya. Karena menurutnya, ikan impor diberlakukan karena nelayan lokal tidak diberdayakan. (afr)