Sumut Terkini

Keluarga Tahanan Lapor ke Polisi Dugaan Pemukulan yang Difasilitasi Petugas Lapas

Keluarga tahanan Muhammad Rezeki melaporkan kasus pemukulan tahanan yang terjadi di lapas batubara.

|
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Tria Rizki

Lanjutnya, RD alias KW yang datang meminta agar Rezeki bertanggungjawab atas kasus penipuan yang diduga dialaminya.

"Saya memang pernah memfasilitasi dia membeli sepeda motor. Saya langsung jumpakan dia dengan penjual. Gataunya, si penjual itu menipu kami," ungkapnya.

Tak puas dengan penjelasan Rezeki, KW langsung menjotos wajah korban hingga mengalami luka pada bagian mata, hidung, dan bibir bagian bawah.

"Tak hanya dipukul, dia juga mengancam anak dan istri saya. Dibilangnya akan membuat istri dan anak saya sengsara. Bahkan, dia mengancam akan menbunuh istri saya kalau uang itu tidak dibayar," ungkapnya.

Pengunjung berinisial KW tersebut diduga masuk tanpa menggunakan prosedur kunjungan yang terkesan dispesialkan oleh pihak lapas.

Putra Damanik tidak menampik hal tersebut, dan membenarkan KW masuk tanpa adanya prosedur pendaftaran kunjungan.

"Karena kenal, dan pernah warga binaan kami, anggota memanggil saya ada tamu. Yasudah saya pikir biasa saja, saya izinkan masuk. Karena diruang kunjungan ramai, saya suruh mereka bertemu di ruangan Karupam," kata Putra Damanik kepada tribun-medan.com.

Kata Putra, dirinya tidak tahu kejadian tersebut akan terjadi hingga pemukulan terhadap tahanan Polres Asahan itu.

"Saya juga tidak menduga, karena saya pikir mereka ini berteman. Pemukulan tersebut kami tidak tau, karena tahanan ini tidak bercerita ke kami," pungkasnya.

Sementara, dari amatan tribun-medan.com, terlihat luka di wajah korban Rezeki masih memerah dan kini masih meninggalkan bekas luka.

(cr2/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved