TRIBUN WIKI
Kisah Ronny Pasla, 'Si Macan Tutul' Bikin GBK Bergemuruh Gagalkan Tendangan Dewa Sepak Bola Brasil
Ronald Gustaf Pasla atau Ronny Pasla pernah menggagalkan tendangan Dewa Sepak Bola Brasil, Pele.
Ringkasan Berita:
- Ronny Pasla, kiper Timnas Indonesia era 1970-an, mencetak sejarah saat menghadapi Santos FC dalam laga persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada tahun 1972
- Dalam pertandingan itu, Santos diperkuat Pele, legenda sepak bola dunia yang dikenal hampir tak pernah gagal mengeksekusi penalti
- Ketika Santos mendapat hadiah penalti, para pemain Indonesia sempat pesimistis
- Dengan refleks tajam, Ronny berhasil menepis tendangan penalti Pele
TRIBUN-MEDAN.COM,- Ronald Gustaf Pasla atau Ronny Pasla pernah mencetak sejarah dalam dunia sepak bola.
Ronny Pasla adalah kiper Timnas Indonesia di era 1970-an.
Saat masih aktif di lapangan hijau, Ronny Pasla pernah membuat seisi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta bergemuruh.
Cerita itu berawal ketika Timnas Indonesia berhadapan dengan Santos FC, klub raksasa Brasil pada tahun 1972.
Baca juga: Profil Ronny Pasla, Kiper Timnas Indonesia yang Gagalkan Tendangan Pele Meninggal Dunia Usia 79
Dalam tim tersebut, ada Edson Arantes do Nascimento atau Pele.
Pele dikenal sebagai Dewa Sepak Bola Brasil.
Kemampuannya dalam mengolah bola bundar tidak dapat diragukan lagi.
Seluruh dunia mengakui kehebatan Pele.
Namun, tidak bagi Ronny Pasla.
Baca juga: Profil Gus Yahya, Juru Bicara Gusdur yang Mulai Didesak Mundur dari Jabatan Ketua PBNU
Kiper berjuluk Si Macan Tutul dari Medan ini justru berhasil menghalau tendangan Pele.
Kisahnya berawal ketika Santos mendapat hadiah penalti.
Para pemain Indonesia sempat pesimistis.
Sebabm yang bakal menendang penalti saat itu adakah Pele, sosok yang dikenal hampir tak pernah gagal mengeksekusi penalti.
Namun, Ronny Pasla tampil dengan ketenangan luar biasa.
Ia berdiri di bawah mistar dengan fokus penuh, membaca arah tendangan sebelum Pele bahkan menyentuh bola.
Baca juga: SOSOK Irene Sokoy, Ibu Hamil di Papua Meninggal Bersama Bayi di Kandungan Akibat Ditolak 4 RS
Ketika sepakan keras itu meluncur, Ronny melakukan lompatan cepat dengan refleks yang sangat tajam.
Ia berhasil menepis bola tersebut, membuat stadion bergemuruh dan para pemain Indonesia tak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.
Aksi penyelamatan itu bukan saja membuat Ronny Pasla dipuji, tetapi juga masuk dalam salah satu catatan emas sejarah sepak bola Tanah Air.
Banyak yang menyebut momen itu sebagai bukti kualitasnya yang kelas dunia, sekaligus simbol keberanian dan kepercayaan diri seorang kiper lokal menghadapi pesepak bola terbaik planet ini.
Baca juga: Sosok Peter Berkowitz yang Membuat Gus Yahya Nyaris Dicopot, Aksi Teriakan Zionis di UI Jadi Pemicu
Sejak hari itu, nama Ronny Pasla semakin melejit dan dikenang sebagai kiper yang pernah menggagalkan penalti legenda dunia.
Peristiwa tersebut menjadi cerita turun-temurun yang memperkuat reputasinya sebagai salah satu penjaga gawang terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
Profil Ronny Pasla
Ronald Gustaf Pasla, dikenal juga sebagai Ronny Pasla, adalah mantan penjaga gawang legendaris dari Timnas Indonesia yang lahir pada 15 April 1947 di Medan, Sumatera Utara.
Ia aktif berkarier sebagai kiper sekitar tahun 1960-an hingga awal 1980-an dan merupakan kiper utama Timnas Indonesia pada era 1970-an, menggantikan Yudo Hadianto.
Baca juga: SOSOK Kiandra Ramadhipa, Pebalap Muda Indonesia Tempati Posisi 5 di ETC 2025
Dengan tinggi 183 cm, Ronny Pasla dikenal sangat unggul dalam penguasaan bola-bola atas dan refleksinya yang mumpuni menjadikannya tak tergantikan di posisi inti tim sejak 1966 hingga pensiun di usia sekitar 38 tahun.
Ronny Pasla memulai karirnya di dunia sepak bola setelah dulu beralih dari cabang tenis atas saran ayahnya.
Ia memulai bersama klub Dinamo Medan, dan kemudian memperkuat klub besar PSMS Medan sebelum akhirnya bergabung dengan Persija Jakarta di pertengahan kariernya.
Bersama Timnas Indonesia, Ronny sukses mengantarkan tim meraih berbagai gelar seperti juara di Turnamen Merdeka 1969, Pesta Sukan Cup Singapura 1972, dan Aga Khan Gold Cup 1967.
Baca juga: Profil Petrus Fatlolon, Eks Bupati Tanimbar yang Dulunya Dosen, Kini Masuk Penjara
Ia juga terkenal saat berhasil menggagalkan tendangan penalti Pele dalam sebuah pertandingan melawan Santos, tim Brazil di tahun 1972.
Momen itu menjadi sangat berkesan bagi karier Ronny Pasla.
Penghargaan-penghargaan yang pernah diraih Ronny Pasla meliputi gelar Warga Utama Kota Medan pada 1967, Atlet Terbaik Nasional 1972, dan Penjaga Gawang Terbaik Nasional 1974.
Ronny mengakhiri kariernya di klub Indonesia Muda (IM) Jakarta pada 1985 dan meninggal dunia pada 24 November 2025 di Jakarta pada usia 79 tahun.
Baca juga: Profil Andi Syaqirah Jainal atau Syaqirah Sidrap, Pedangdut dengan Julukan Ratu Penghayatan
Ia meninggalkan warisan sebagai salah satu kiper terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
Ronny Pasla juga dikenang dengan julukan "Si Macan Tutul" karena kebolehannya di bawah mistar gawang.
Pelatih Tenis
Setelah pensiun dari dunia sepak bola, Ronny Pasla kembali ke cinta lamanya.
Ia kemudian menggeluti dua tenis.
Ronny Pasla kemudian mendirikan Velodrome Tennis Club di Jakarta dan menjadi pelatih tenis.
Baca juga: Profil Gabriel Han Willhoft, Pesepak Bola Berdarah Indonesia Gantung Sepatu di Usia Muda
Di sana, ia melahirkan banyak bibit muda.
Karena itu pula, Ronny Pasla dikenang tidak hanya sebagai sosok legendaris dalam dunia sepak bola, tapi juga dalam dunia tenis.
Biodata Ronny Pasla
Nama Lengkap: Ronald Gustaf Pasla
Nama Populer: Ronny Pasla / “Si Macan Tutul”
Lahir: 15 April 1947, Medan, Sumatera Utara
Wafat: 24 November 2025, Jakarta (79 tahun)
Posisi: Penjaga Gawang
Tinggi: 183 cm
Karier Sepak Bola:
-
Mengawali karier sebagai atlet tenis sebelum beralih ke sepak bola atas saran ayahnya.
-
Klub: Dinamo Medan → PSMS Medan → Persija Jakarta → Indonesia Muda (IM) Jakarta.
-
Kiper utama Timnas Indonesia era 1970-an (aktif sejak 1966 hingga pensiun sekitar usia 38 tahun).
-
Dikenal unggul dalam bola-bola atas dan refleks cepat.
Prestasi Bersama Timnas Indonesia:
-
Juara Turnamen Merdeka 1969
-
Juara Pesta Sukan Cup Singapura 1972
-
Juara Aga Khan Gold Cup 1967
-
Momen ikonik: Menggagalkan penalti Pele saat menghadapi Santos (Brasil) tahun 1972.
Penghargaan:
-
Warga Utama Kota Medan (1967)
-
Atlet Terbaik Nasional (1972)
-
Penjaga Gawang Terbaik Nasional (1974)
Warisan:
Dikenang sebagai salah satu kiper terbaik Indonesia dan salah satu ikon sepak bola nasional.
(ray/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ronald-Gustaf-Pasla-atau-Ronny-Pasla-meninggal.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.