Berita Internasional
Suami Tinggalkan Istri saat Hamil, Setahun Kemudian Sujud Menangis setelah Tes DNA Bongkar Kebenaran
Seorang wanita membagikan kisah pilunya, ia ditinggalkan suaminya saat sedang hamil, dan harus melahirkan tanpa kehadiran sang suami di sisinya.
Penulis: Istiqomah Kaloko | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com - Seorang wanita membagikan kisah pilunya, ia ditinggalkan suaminya saat sedang hamil, dan harus melahirkan tanpa kehadiran sang suami di sisinya.
Setahun kemudian, pria itu datang kembali dan berlutut memohon maaf setelah mengetahui bahwa anak yang selama ini ia ragukan ternyata benar-benar darah dagingnya sendiri.
Dikutip dari Eva.vn Senin (20/10/2025), menurut pengakuan perempuan tersebut, segalanya berawal ketika ia memberi tahu suaminya bahwa dirinya tengah mengandung.
Alih-alih menunjukkan kebahagiaan, sang suami justru diam tanpa sepatah kata, tanpa pelukan, tanpa ucapan selamat.
Baca juga: Gagal Penuhi Tuntutan Tambahan Mas Kawin, Wanita Ini Ngaku Jadi Korban KDRT oleh Suami dan Mertuanya
“Saya pikir dia hanya terkejut karena belum siap menjadi ayah,” ujarnya dalam unggahan tersebut.
Namun, seiring waktu, ia mulai menyadari bahwa suaminya menyimpan kecurigaan terhadap kesetiaan dirinya.
Selama masa kehamilan, perempuan itu harus menanggung penderitaan seorang diri.
Ia mengalami mual berat dan sulit makan, tubuhnya melemah, namun tidak pernah mendapatkan perhatian atau kasih sayang dari sang suami.
Baca juga: Pengantin Baru Syok di Malam Pertama, Kabur ke Rumah Orang Tua Setelah Tahu Rahasia Besar Suaminya
Ia hanya berharap ada seseorang yang menanyakan kabar dirinya.
Namun perhatian sederhana itu pun tak pernah datang.
Sebaliknya, sang suami mulai jarang pulang, sering beralasan lembur, bahkan terkadang mematikan ponsel sepanjang malam.
Harapan terakhir sang istri hanyalah ketika anak mereka lahir, keadaan mungkin akan membaik.
Namun kenyataan berkata lain.
Baca juga: Dokter Diduga Selingkuh dengan Ahli Gizi Selama 10 Tahun, Istri Meninggal Depresi Tertekan Batin
Saat dirinya harus menjalani operasi caesar karena komplikasi, sang suami justru tidak hadir di rumah sakit.
“Dia hanya mengirim pesan singkat mengatakan sedang dinas luar kota,” ujarnya.
Sang ibu yang menemaninya saat itu hanya bisa memegang tangan putrinya, menyemangati agar kuat demi sang bayi.
Proses persalinan berjalan berat dan menguras tenaga. Setelah operasi selama dua jam, perempuan itu kehilangan banyak darah.
Begitu sadar, pertanyaan pertamanya adalah, “Apakah dia datang?” Namun sang ibu hanya menggeleng.
Baca juga: Video Istri Selingkuh Viral, Lari Hanya Pakai Handuk ke Jalan setelah Suami Pergoki di Hotel
Jawaban itu menghancurkan hatinya sepenuhnya.
Setelah melahirkan, ia memutuskan kembali ke rumah orang tuanya.
Sisa-sisa kekuatan yang dimilikinya ia gunakan untuk merawat bayi mungilnya, yang diberi nama Na.
Meski ASI-nya sedikit dan malam-malamnya dipenuhi tangisan bayi, ia tetap bertahan.
Ia mulai bekerja kembali untuk memenuhi kebutuhan hidup anaknya dan belajar menjalani kehidupan tanpa bergantung pada siapapun.
Setahun kemudian, saat anaknya berusia satu tahun dan mulai belajar memanggil mama, sang suami tiba-tiba muncul di hadapan mereka.
Tubuhnya tampak kurus dan wajahnya pucat. Dengan suara bergetar, ia bertanya.
“Anak itu… benar anakku?” tanyanya.
Perempuan itu tertegun, tidak menyangka suaminya masih mempersoalkan hal itu.
Sang pria lalu mengaku bahwa selama ini ia termakan fitnah bahwa sang istri berselingkuh, hingga yakin anak itu bukan darah dagingnya.
Namun setelah melakukan tes DNA, hasilnya menunjukkan kecocokan 99,99 persen.
Seketika, pria itu berlutut, menangis dan memohon ampun. Ia meminta kesempatan untuk menebus kesalahannya dan menjadi ayah yang baik bagi anak mereka.
Meski hatinya luluh oleh air mata penyesalan, perempuan itu mengaku belum bisa melupakan luka masa lalu.
Semua penderitaan saat hamil dan melahirkan sendirian tak bisa hilang begitu saja.
Kini, sang suami berusaha memperbaiki kesalahannya dengan mengirim uang dan sesekali menjenguk anaknya. Namun hubungan keduanya tak lagi sama.
“Saya tidak menolak dia datang, karena anak saya butuh sosok ayah. Tapi hati saya sudah tidak sama lagi,” katanya.
Kisah ini menjadi refleksi bagi banyak pasangan muda. Saat perempuan hamil, ia berada di titik paling rapuh dalam hidupnya.
Jika pada masa itu seorang suami memilih pergi, maka ia telah kehilangan kesempatan terbesar untuk menunjukkan cinta sejatinya.
“Saya tak lagi membenci dia,” ujar perempuan itu.
“Saya justru bersyukur karena pengalaman pahit ini membuat saya tahu betapa kuatnya diri saya. Mungkin saya tak punya suami yang baik, tapi saya punya malaikat kecil yang membuat saya terus berdiri,” sambungnya.
(cr31/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Tak Sadar Jadi Selingkuhan, Wanita Ini Syok Kekasihnya Ternyata Sudah Punya Istri dan Anak |
|
|---|
| Pulang Kerja Lebih Awal, Wanita Ini Syok Temukan Suami dan Kakak Perempuannya tanpa Busana di Dapur |
|
|---|
| Viral Paman Pengantin Pria Ditampar Penari Wanita Gegara Lakukan Pelecehan selama Dansa di Panggung |
|
|---|
| Viral Pengantin Wanita Diduga Kawin Lari dengan Selingkuhannya Beberapa Jam setelah Resmi Menikah |
|
|---|
| Baru 10 Hari Menikah, Janda Anak 4 Laporkan Suaminya atas Dugaan Pencurian dan Ancaman Kekerasan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Seorang-wanita-membagikan-kisah-pilunya-ditinggal-suami-saat-hamil_berita-viral-internasional_.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.