Berita Toba Samosir

Diduga Keracunan Makanan pada Program MBG di SMP N 1 Laguboti, Begini Pengakuan Korban

Seorang pelajar yang tengah berbaring di RS HKBP Balige menyampaikan keluhannya setelah menyantap hidangan MBG

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/MAURITS PARDOSI
MAKANAN BERGIZI GRATIS - Sejumlah pelajar sedang terbaring di RS HKBP Balige seusai mengonsumsi makanan bergizi gratis kemarin, Rabu (15/10/2025). Hari ini, Kamis (16/10/2025), para pelajar tersebut masih mendapatkan perawatan intensif. 

TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Seorang pelajar yang tengah berbaring di RS HKBP Balige menyampaikan keluhannya setelah menyantap hidangan MBG di sekolahnya, SMP Negeri 1 Laguboti pada Rabu (15/10/2025). 

Saat terbaring, Staff Ahli TP PKK Toba Riama Audi Murphy Sitorus bercengkerama dengan pelajar yang bernama Mathew Risky Pangaribuan.

Ia bersama temannya menyantap hidangan tersebut. Saat menyantap, ia sudah merasakan ada rasa asam dan terkesan basi pada sayur yang disajikan. 

Menu yang disajikan pihak dapur MBG saat itu adalah nasi, ikan mujahir asam manis, sayur pokcoy dan buah semangka. Karena sayur terasa basi, ia lalu membuangnya. 

"Kami makan pukul 10.40 WIB. Menunya ada nasi, ikan mujahir asam manis, sayur pokcoy dan semangka," terang Mathew, Kamis (16/10/2025) saat ditanyai oleh Riama.

Ia bersama temannya menyantap makanan tersebut pada pukul 10.40 WIB dan kesehatannya terganggu sebelum jam pulang sekolah pada pukul 13.00 WIB.

"Rasa sayurnya itu sudah agak aneh. Rasanya kayak asam, basi. Akhirnya sayurnya kubuang,"

Ia mual-mual, pusing dan akhirnya muntah. Setelah kabar tersebut menyebar ke pihak terkait, seluruh ambulans dikerahkan oleh Dinkes Toba untuk mengevakuasi para pelaat ke RSUD Porsea, RS HKBP dan Puskesmas Laguboti.

"Sebelum pulang, efeknya terasa, itu pukul 13.00 WIB. Aku mual, pusing dan muntah-muntah," 

Sejak kemarin, Rabu (15/10/2025), ia ditemani ibunya. Dalam penuturan ibunya, sel darah putih pada tubuh anaknya mengalami gangguan. Kini, kondisinya sudah mulai membaik.

"Kondisinya sekarang sudah lumayan membaik," terangnya.

Ia menjelaskan, pihaknya telah mengonsumsi MBG tersebut selama dua kali sejak Senin (13/10/2025).

"Ini sudah kali ketiga kami makan ini. Yang pertama itu pada hari Senin (13/10/2025)," sambungnya.

Hingga saat ini, ia masih berbaring di rumah sakit dan ibunya tetap setia di sampingnya.

Riama Audi Murphy Sitorus menguatkannya menjalani pemulihan kesehatan. Ia juga menyampaikan, pemerintah sedang berupaya memeriksa penyebab dugaan keracunan makanan tersebut.

"Sekarang, hal ini sudah dipelajari dari mana asal muasal penyebab masalah ini, apakah dari makanan atau dari mana," tutur Riama Audi Murphy Sitorus.

Dari data yang diperoleh, jumlah pelajar yang diduga alami keracunan makanan sebanyak 95 orang. Kadis Kesehatan Toba dr Freddi Seventry Sibarani mengutarakan, para pelajar tersebut dirawat di tiga unit layanan kesehatan. 

"Hingga pukul 09.00 WIB, ada 95 kasus. Mereka dirawat di Puskesmas Laguboti sebanyak 39 orang. Dari 39 orang, ada sebanyak 35 orang yang sudah pulang dan 4 orang lagi masih observasi," ujar dr Freddi Seventry Sibarani, Kamis (16/10/2025). 

"Ada juga yang dirawat di RSUD HKBP sebanyak 24 orang. 9 orang sudah pulang ke rumah dan 15 orang lagi masih jalani opname," terangnya.

Di RSUD Porsea, jumlah pelajar yang sempat mendapatkan perawatan ada sebanyak 33 orang. 22 orang sudah pulang ke rumah dan 11 orang masih mendapatkan perawatan atau opname," sambungnya. 

Setelah dari Balige, Wabup Toba bersama rombongannya melihat kondisi pelajar yang tengah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Porsea.

 

(cr3/tribun-medan.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved