PSMS Medan

PSMS Medan Takluk 1-2 dari Sumsel United, Kartu Merah Cadenazzi Jadi Petaka

Tim asuhan Kas Hartadi itu tampil agresif sejak menit awal dan berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-13.

Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
ISTIMEWA
Sesi konfrensi pers usai laga Pelatih PSMS Medan Kas Hartadi (tengah) dan Rudiyana (kanan) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Senin (24/11/2025). PSMS Medan menelan kekalahan dengan skor 1-2 atas Sumsel United FC di pekan ke-12 Pegadaian Championship musim 2025/2026. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN– PSMS Medan kembali menelan hasil mengecewakan pada lanjutan Pegadaian Championship 2025/2026.

Bertandang ke Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Senin (24/11/2025), Ayam Kinantan harus pulang dengan kekalahan 1-2 dari tuan rumah Sumsel United FC pada pekan ke-12.

Padahal, PSMS sempat membuka laga dengan meyakinkan.

Tim asuhan Kas Hartadi itu tampil agresif sejak menit awal dan berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-13.

Melalui skema serangan cepat, Vitor Barata melepaskan tendangan plesing terukur ke tiang jauh yang gagal dijangkau kiper Sumsel, Dicki Agung.

Gol tersebut membuat PSMS semakin percaya diri, bahkan peluang emas kembali hadir pada pertengahan babak pertama.

Kesempatan terbaik lahir dari kaki Felipe Cadenazzi yang lolos tanpa pengawalan di kotak penalti.

Namun sepakan penyerang asal Argentina itu terlalu pelan sehingga mudah diamankan Dicki Agung.

PSMS terus menekan, tetapi momentum positif itu hilang seketika.

Petaka datang pada menit ke-35 ketika Cadenazzi mendapat kartu merah langsung dari wasit. Bermain dengan 10 pemain membuat PSMS kesulitan menjaga ritme.

Sumsel United yang unggul jumlah pemain mulai mendominasi jalannya laga dan terus membombardir pertahanan PSMS.

Tekanan tuan rumah membuahkan hasil pada penghujung babak pertama, tepatnya menit ke-44.

Sebuah umpan silang dari sisi kiri berhasil disambar Rachmad Hidayat yang berdiri bebas tanpa pengawalan, mengoyak gawang mantan klubnya dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Memasuki babak kedua, PSMS yang kehilangan satu pemain semakin kesulitan menahan gelombang serangan.

Malapetaka kedua datang pada menit ke-67.

Tendangan bebas Kurniawan Karman yang mengarah ke kotak penalti gagal diantisipasi dengan sempurna oleh Reky Rahayu.

Bola liar kemudian mengenai tubuh Syarif Wijianto dan memantul masuk ke gawang sendiri.

Gol bunuh diri itu mengubah kedudukan menjadi 2-1 untuk keunggulan Sumsel United.

Usai pertandingan, Pelatih PSMS Medan Kas Hartadi tak bisa menyembunyikan kekecewaannya.

Ia menyampaikan permintaan maaf kepada manajemen dan para pendukung PSMS.

“Saya mohon maaf kepada manajemen dan suporter Medan. Sore ini kami belum bisa kasih yang terbaik. Dari babak pertama kami sudah menguasai pertandingan dan sempat unggul, tapi menit ke-27 Cadenazzi kena kartu merah, itu yang membuat kekalahan sore ini,” ujarnya.

Kas menegaskan bahwa evaluasi besar akan dilakukan, terutama terkait banyaknya kartu merah yang diterima PSMS pada beberapa laga terakhir di rentang menit ke-25 hingga 30.

Terkait sorotan terhadap lini tengah dan kebutuhan pembenahan di bursa transfer, Kas menyebut belum ada diskusi lebih jauh.

Namun ia memastikan bulan jeda antarputaran akan dimanfaatkan untuk memperkuat semua lini.

“Ada waktu sebulan sebelum putaran kedua, semua lini akan kami benahi, termasuk persiapan menghadapi Sriwijaya,” katanya.

Sementara itu, pemain PSMS Rudiyana yang tampil sebagai pemain pengganti juga meminta maaf atas hasil yang diraih tim.

“Ini hasil yang tidak kami inginkan. Kami sempat unggul, tapi seperti yang dibilang coach, setelah kartu merah semuanya berubah. Saya memohon maaf mewakili teman-teman,” ujarnya.

(Cr29/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved