PSMS Medan
Pelatih Sriwijaya FC Minta Maaf ke Masyarakat Sumsel atas Kekalahan Lawan PSMS Medan di Laga Tandang
Sriwijaya FC harus mengakui kekuatan PSMS Medan dalam laga pekan keempat Pegadaian Championship musim 2025/2026.
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sriwijaya FC harus mengakui kekuatan PSMS Medan dalam laga pekan keempat Pegadaian Championship musim 2025/2026. Dalam lawatan di Stadion Utama Sumatra Utara, Sabtu (4/10/2025), Laskar Wong Kito takluk dengan skor 3-1.
Pelatih Kepala Sriwijaya FC, Achmad Zulkifli memohon maaf atas kekalahan dalam laga ini. Pasalnya, kekalahan ini menambah catatan tren minor Sriwijaya FC di kasta kedua Liga Indonesia musim ini.
"Tapi anak-anak sudah berjuang secara maksimal. Pertandingan sangat seru menarik, tapi lagi-lagi kami pada kesalahan pada organisasi yang bermasalah di defense, sehingga PSMS bisa memanfaatkannya," ucap pria yang akrab dosa Azul tersebut.
Hingga kini Sriwijaya FC masih diterpa masalah. Dikala tim-tim lainnya memiliki amunisi pemain asing, berbandinh terbalik dengan Sriwijaya FC.
Laskar Wong Kito jadi satu-satunya tim yang tidak memiliki legiun asing dalam kompetisi musim ini.
Diakui Azul hal ini berdampak besar bagi timnya. Menurutnya, kehadiran sosok pemain asing dalam laga pertandingan memang sangat berpengaruh kepada tim.
"Kalau kita berbicara pemain asing, yang pastinya memang berpengaruh di tim secara mental. Walaupun kualitas pemain asing tidak standar, pasti akan menaikkan mentalitas kita sebagai pemain, terlebih untuk menaikkan grade permainan. Tapi memang lagi-lagi saya mencoba memaksimalkan pemainan. Kita tetap berusaha untuk mendatangkan pemain asing," ucapnya.
Dalam lawatan kali ini, Sriwijaya FC hanya mampu mencetak satu gol. Pasukan Laskar Wong Kito sukses menyamakan kedudukan di menit 49 lewat gol Vieri.
Skema serangan one two yang diterapkan Laskar Wong Kito berhasil menusuk jantung pertahanan PSMS Medan. Bola yang didistribusikan oleh Rendy Juliansyah berhasil dikonversikan oleh Vieri menjadi gol penyeimbang.
Diakui Azul gol diawal babak kedua ini memang berkat adanya perubahan strategi yang dilakukan usai jeda turun minum. Hanya saja hal itu tidak bertahan lama, karena kesalahan kembali terjadi diarea pertahanan timnya.
"Yang tadinya kami tunggu PSMS untuk datang ke daerah kita, menjadi kita yang melakukan pressing dan tadi juga cukup berhasil. Tapi lagi-lagi organisasi dan komunikasi yang tidak berjalan dengan baik di pemain bertahan kita, menjadi dimanfaatkan untuk lebih baik oleh PSMS Medan," ungkapnya.
Senada,penggawa Sriwijaya FC Dolly Ramadhan Gultom juga meminta maaf atas hasil minor yang kembali mereka terima.
"Gol-gol itu memang kesalahan dari pertahanan kami ada diskomunikasi," ucapnya.
(cr29/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Raih Hasil Buruk dalam 4 Laga Terakhir, Fans Soroti Ketajaman PSMS Medan dan Minta Perubahan |
|
|---|
| Tahan Imbang PSMS 1-1, PSPS Pekanbaru Pulang dengan Rasa Syukur |
|
|---|
| Kehilangan Fokus Jadi Faktor PSMS Medan Harus Puas Berbagi Poin dengan PSPS Pekanbaru |
|
|---|
| Gol Vitor Barata Selamatkan PSMS dari Kekalahan Kontra PSPS Pekanbaru, Laga Berakhir Skor 1-1 |
|
|---|
| PSMS Medan Mendominasi Namun Tumpul, Skor Kacamata Akhiri Babak Pertama Kontra PSPS Pekanbaru |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/04102025_PSMS_MENANG_ATAS_SRIWIJAYA_DANIL_SIREGAR__5_JPG.jpg)