TIMNAS Malaysia Resmi Dihukum Berat FIFA, Ternyata 7 Pemain Naturalisasi Memang Ilegal

TRIBUN-MEDAN.com - Kabar mengejutkan datang dari Timnas Malaysia yang baru saja dihukum Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).

FIFA resmi menjatuhkan hukuman kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), imbas Ini terkait dengan pemalsuan dokumen terkait tujuh pemain naturalisasi baru Malaysia.

Masalah ini timbul saat FAM mendatangkan tujuh pemain naturalisasi baru yakni Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomás Garcés, Rodrigo Julián Holgado, Imanol Javier Machuca, João Vitor Brandão Figueiredo, Jon Irazábal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

Mereka juga sudah mendapatkan kesempatan debut tahun ini termasuk pada saat melawan Vietnam.

Baca juga: BERITA Timnas Indonesia - Persiapan Ronde 4 Dipercepat, Semua Pemain Mulai Latihan 2 Oktober

Hadirnya tujuh pemain ini benar-benar meningkatkan performa Harimau Malaya. 

Namun, FIFA menilai bahwa nama-nama tersebut ilegal dan melanggar aturan.

FIFA menjelaskan bahwa FAM terbukti melanggar pasal 22 Kode Disiplin FIFA.

Ini terkait dengan pemalsuan dokumen yang terjadi terkait tujuh pemain naturalisasi baru Malaysia.

"Komite Disiplin FIFA telah menjatuhkan sanksi kepada Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM)."

"Dan tujuh pemain – Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano."

Baca juga: UPDATE Liga Spanyol 2025/26 Pekan ke-6, Real Madrid Nyaman di Puncak Klasemen, Valencia Gagal Menang

"Atas pelanggaran Pasal 22 Kode Disiplin FIFA (FDC) yang berkaitan dengan pemalsuan dan pemalsuan dokumen," tulis rilis di laman FIFA.

FAM memalsukan dokumen yang digunakan untuk mendaftarkan tujuh nama tersebut.

Bahkan, ada manipulasi yang dilakukan agar mereka bisa bermain untuk timnas Malaysia.

Atas aksinya, mereka bahkan bisa lolos dan bermain untuk Harimau Malaya.

"FAM telah mengajukan permohonan kelayakan kepada FIFA, dan dalam prosesnya, menggunakan dokumen yang dimanipulasi untuk dapat menurunkan para pemain tersebut."