Breaking News

Timnas Indonesia

PSSI Dapuk Alexander Zwiers Direktur Teknik Timnas Indonesia, Simak Fungsinya Dalam Federasi

Alexander Zwiers memang memiliki rekam jejak bagus ketika menjadi Direktur Teknik Yordania sejak 2019.

Tribunnews/Abdul Majid
ALEXANDER ZWIERS - PSSI umumkan Alexander Zwiers sebagai Direktur Teknik Timnas Indonesia di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Senin (25/8/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - PSSI baru saja resmi menunjuk Alexander Zwiers sebagai Direktur Teknik dari badan induk sepak bola Indonesia itu pada Senin (25/8/2025).

Sebelum direkrut oleh PSSI, Zwiers menempati jabatan serupa di Asosiasi Sepak Bola Yordania (JFA) dari 2019-2025.

Berkaca dari itu, pengalaman Zwiers sebagai seorang direktur teknik tentu tidak diragukan lagi.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengaku mendatangkan pelatih asal Belanda ini karena memiliki tiga nilai yang sangat bagus.

Dia dianggap memiliki pengalaman, berkomitmen, dan filosofinya soal sepak bola juga luar biasa.

Baca juga: Inter Milan Ngamuk Pekan Pertama Liga Italia 2025-2026, Pesta Gol ke Gawang Torino

Alexander Zwiers memang memiliki rekam jejak bagus ketika menjadi Direktur Teknik Yordania sejak 2019.

Dia tak hanya turut membawa Timnas Yordania tampil di final Piala Asia 2023.

Akan tetapi, Zwiers juga berhasil meningkatkan ranking Yordania yang sebelumnya berada di posisi ke-98 tembus ke ranking 64 FIFA.

Lantas, apa tugas dan peran seorang direktur teknik di asosiasi sepak bola sebuah negara?

Membangun Proyek Jangka Panjang

Secara umum, Direktur teknik harus bertindak sebagai arsitek sepak bola di negaranya.

Mereka harus memiliki visi jangka panjang, tetapi juga pengetahuan dan kemampuan untuk mengembangkan sepak bola secara logis.

Hal ini disampaikan oleh mantan Direktur Teknik Asosiasi Sepak Bola Swiss, Hansruedi Hasler.

Baca juga: Liga Inggris - Liverpool Beruntung Diselamatkan Rio, Arsenal Masih Kuasai Puncak Klasemen

"Sebagai direktur teknik, peran Anda adalah seorang arsitek. Anda harus membangun sepak bola di negara Anda," kata Hasler, yang juga pernah bekerja sebagai pakar kepemimpinan teknis FIFA.

"Sebagai seorang arsitek, Anda memikirkan fondasi rumah Anda. Karena rumah yang baik tidak hanya membangun atapnya saja."

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved