Sumut Terkini
Beberapa Hari Dilanda Angin Kencang, BPBD Karo Sebut Cuaca Masih Batas Normal
Dimana, selama kurang lebih sepekan terakhir hujan deras disertai angin kencang melanda beberapa titik seperti di Kecamatan Kabanjahe
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, KARO- Beberapa hari terakhir, sebagian besar wilayah Kabupaten Karo dilanda cuaca yang cukup ekstrem.
Dimana, selama kurang lebih sepekan terakhir hujan deras disertai angin kencang melanda beberapa titik seperti di Kecamatan Kabanjahe, Kecamatan Berastagi, Kecamatan Tigapanah, dan beberapa titik lainnya mengalami kondisi serupa.
Ketika dikonfirmasi perihal perubahan cuaca ini, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo Juspri Nadeak mengungkapkan jika sejauh ini cuaca di Kabupaten Karo masih dalam batas normal.
Dikatakannya, sesuai dengan prakiraan dan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) sejauh ini curah hujan masih batas sedang.
"Untuk curah hujan di Karo masih belum bisa dikategorikan tinggi sesuai informasi dari BMKG. Meskipun begitu kita imbau kepada masyarakat agar tetap waspada," ujar Juspri, Senin (29/9/2025).
Meskipun sesuai dengan prakiraan curah hujan dan hembusan angin masih dalam batas normal, namun jika dilihat kondisi geografis Kabupaten Karo yang berada di dataran tinggi potensi bencana dapat bisa saja terjadi.
Terlebih, seperti yang terjadi beberapa hari terakhir dimana sejumlah pohon tumbang terjadi di sejumlah wilayah.
Akibat perubahan cuaca ini, terlebih akibat kencangnya hembusan angin membuat beberapa titik sempat dilaporkan mengalami bencana ringan berupa pohon tumbang.
Informasi yang didapat, adapun lokasi yang mengalami pohon tumbang berada di Kecamatan Juhar, Kecamatan Berastagi, dan Kecamatan Tigabinanga.
"Untuk curah hujan masih dikategorikan sedang sampai lebat. Memang terasa ada tiupan juga," ucapnya.
Selain pohon tumbang, Juspri menjelaskan jika potensi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi juga akibat perubahan cuaca ada beberapa potensi yang dapat terjadi. Salah satunya, jika curah hujan semakin tinggi maka longsor dan banjir dapat terjadi terutama di jalur aliran air dan kawasan perbukitan.
"Potensi bencana bisa saja terjadi, terutama di kawasan rawan seperti di kawasan yang banyak tebing," ungkapnya.
Disinggung perihal penanganan apa yang telah dilakukan oleh BPBD untuk pencegahan bencana, Juspri menjelaskan jika saat ini pihaknya masih melakukan sosialisasi.
Jika nantinya ada perubahan cuaca yang signifikan, dirinya menjelaskan pihaknya akan terus menberikan informasi lebih lanjut secara berjenjang mulai dari tingkat kecamatan.
(mns/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Polda Sumut Proses Kasus Pejabat Disdukcapil Batubara yang Digerebek di Hotel dengan Istri Orang |
|
|---|
| Pejabat Disdukcapil Batubara Digerebek Tanpa Busana di Hotel Bareng Honorer di Medan |
|
|---|
| Alexander Sinulingga yang Masuk Dalam Lingkaran Bobby Nasution Diperiksa, Ini Kata BKD Sumut |
|
|---|
| Kebakaran Pasar Tradisional Sidikalang, 45 Lapak Pedagang Pakaian Bekas dan Lainnya Hangus |
|
|---|
| Para Pihak Damai, Kejatisu Selesaikan Kasus Pencurian Brondolan Sawit Lewat Restoratif Justice |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/CUACA-EKSTREM-Seorang-warga-berjalan-di-tengah-guyuran-hujan-dengan.jpg)