Tanpa Plang, Proyek Pengerjaan di Desa Buluduri Dairi Dipertanyakan Warga, Ini Kata Kades

TRIBUN-MEDAN.COM, SIDIKALANG - Warga Dusun III Desa Buluduri Kecamatan Lae Parira mempertanyakan proyek yang sedang dilakukan oleh pemerintah desa.

Pantauan di lapangan, terdapat tumpukan batu padas di jalur menuju perladangan warga.

Batu padas itupun dianggap menganggu kendaraan warga terutama kendaraan roda 4.

Salah satunya bermarga Sihombing, yang dijumpai di lokasi mengatakan, proyek tersebut tanpa ada plang pemberitahuan terkait apa yang sedang dilakukan.

"Kami tidak tahu pekerjaan apa yang sedang dilakukan. Apakah pembukaan jalan kah, atau apa kita gaktau, " ujarnya, Senin (22/9/2025).

Dirinya pun juga mempertanyakan berapa anggaran yang dikucurkan untuk proyek tersebut, dan bahkan tidak tahu darimana sumber dana untuk pembangunan proyek itu.

"Kita juga tidak tahu kapan dimulai dan kapan selesainya proyek ini, " jelasnya.

Dirinya pun meminta agar pemerintah desa lebih terbuka dan transparan terkait proyek yang berlangsung di desa tersebut, agar tidak ada kecurigaan bagi warga.

Terpisah, Kepala Desa Buluduri, Tumpak Marihot Lumbantobing mengatakan bahwa lokasi proyek bukan berada di tempat baru padas.

"Masih ada kurang lebih 200 meter lagi. Makanya belum kami pasang plangnya," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun Medan, Selasa (23/9/2025).

Dikatakannya, lokasi yang terdapat batu padas itu merupakan hasil gotong royong bersama warga untuk menuju lokasi proyek.

Adapun proyek yang akan dibangun adalah jembatan dan bronjong.

Sehingga, warga yang hendak menuju ke areal sawah, dapat melalui jembatan tersebut.

"Biasanya kan warga harus memutar sejauh 10 kilometer, dengan melewati 3 desa. Nah dengan proyek pembangunan jembatan ini, masyarakat kita hanya butuh waktu kurang lebih 3 menit saja, " jelasnya.

(Cr7/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan