Indonesia Tak Bisa Jadi Tuan Rumah Olimpiade dan Piala Dunia FIFA Usai Larang Atlet Israel

TRIBUN-MEDAN.com - Indonesia tak bisa menjadi tuan rumah Olimpiade dan Piala Dunia FIFA usai mendapatkan sanksi keras dari Komite Olimpiade Dunia (IOC) setelah melarang atlet Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta. 

Dalam dua tahun, Indonesia harus mengambil konsekuensi setelah mengambil sikap tegas terhadap Israel. 

Indonesia selama ini tak mempunyai hubungan diplomatik terhadap negara yang melakukan genosida terhadap rakyat Palestina tersebut. 

Sikap tersebut membuat Indonesia kehilangan kesempatan menjadi tuan rumah ajang olahraga dunia. 

Baca juga: Larang Atlet Israel, Indonesia Kini Dihukum Berat IOC soal Kejuaraan Dunia Senam

Pada 2023, Indonesia seharusnya menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 garapan FIFA. 

Timnas U-20 Indonesia sudah melakoni training camp berbulan-bulan di bawah didikan Shin Tae-yong. 

Meski begitu ajang tersebut kemudian dibatalkan oleh FIFAakibat sikap pemerintah terhadap Israel.

Timnas U-20 Israel saat itu memang menjadi salah satu dari enam negara yang mewakili Eropa. 

Ajang tersebut seharusnya digelar Mei-Juni 2023, tetapi FIFAmenghapus hak tuan rumah Indonesia pada Maret, dua bulan sebelum turnamen. 

Baca juga: JADWAL Tayang Calvin Verdonk, Dean James dan Miliano Tampil Malam Ini di Liga Eropa, Akses Linknya

Akibatnya, timnas U-20 Indonesia angkatan Muhammad Ferarri batal berlaga di ajang tertinggi dunia. 

Piala Dunia U-20 2023 akhirnya digelar di Argentina, untuk kemudian FIFA memberi Piala Dunia U-17 2023 pada Indonesia. 

Ontran-ontran terkait Israel tersebut kembali terulang pada Kejuaraan Dunia Senam 2025 di Indonesia. 

Kali ini, Federasi Senam Internasional (FIG) menerima keputusan Indonesia melarang atlet Israel. 

Meski begitu, Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang membawahi seluruh cabang olahraga mengambil sikap kontra. 

Baca juga: Timnya Denny Sumargo Cari Safitri yang Viral Dicerai Suami Jelang Pelantikan PPPK, Ada Apa?

IOC memastikan Indonesia tak akan bisa mencalonkan diri menjadi tuan rumah Olimpiade 2036 sampai mengubah sikapnya terhadap Israel.