PSMS Medan
Hendro Kartiko Pilih Fokus Lawan PSPS, Tak Bahas Kesalahan Kiper PSMS Medan di Laga Sebelumnya
Tampil dihadapan pendukungnya sendiri, PSMS Medan takluk atas tamunya Persekat Tegal dengan skor tipis 0-1.
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Kekalahan mengejutkan yang dialami tim PSMS Medan di laga pembuka Pegadaian Championship musim 2025/2026 akhir pekan lalu, menjadi perbincangan hangat dikalangan publik.
Tampil dihadapan pendukungnya sendiri, PSMS Medan takluk atas tamunya Persekat Tegal dengan skor tipis 0-1.
Hasil ini jauh dari ekspektasi pendukung setia mereka.
Pasalnya,pada laga ini PSMS Medan tampil dominan sejak awal babak pertama. Bahkan banyak peluang mereka ciptakan, namun tak satupun berbuah gol.
Bahkan, setelah jeda turun minum babak kedua dominasi Ayam Kinantan kian meningkat.
Masuknya Felipe Cadenazzi dan Rifal Lastori membawa perubahan besar di lini serang Ayam Kinantan-julukan PSMS Medan.
Felipe Cadenazzi dan Cadenazzi bisa mengurung dan memporak-porandakan lini pertahanan Persekat Tegal.
Namun, 3 peluang emas yang tercipta belum bisa memecahkan kebuntuan.
Namun sebaliknya, Persekat Tegal yang hanya mendapat sebuah peluang di menit akhir pertandingan, sukses mengoyak jala gawang Fakhrurrazi Quba.
Kesalahan yang dilakukan Quba dan lini belakang PSMS Medan menjadi malapetaka malam itu.
Quba meninggalkan sarangnya untuk mengejar bola spekulasi yang disontekkan pemain Persekat Tegal disisi kanan lapangan.
Namun,upaya Quba mengejar sikulit bundar gagal, ia kalah cepat dari Mandosir, yang membuat Persekat mendapat angin segar.
Sontekan kaki kanan Mandosir yang terbilang tidak bagus masuk kedalam gawang PSMS Medan.
Gol blunder penyebab kekalahan PSMS Medan ini pun jadi buah bibir di kalangan pendukungnya.
Menanggapi hal tersebut, Pelatih Kiper PSMS Medan Hendro Kartiko mengatakan bahwa kesalahan seperti itu merupakan bagian dari proses belajar bagi penjaga gawang.
"Kalau saya sebagai pemain itu sudah lewat, itu pembelajaran. Ya, kita selanjutnya harus lebih bagus lagi. Kita tidak boleh melakukan kesalahan seperti itu lagi," ucap Hendro Kartiko kepada awak media.
Mantan penjaga gawang Timnas Indonesia ini pun mengaku tak mencari kambing hitam atas kekalahan dilaga sebelumnya.
Baginya, kesalahan itu hanya perlu dijadikan pembelajaran untuk menjadi lebih baik di pertandingan selanjutnya.
"Aku gak mau mengungkit yang dibelakang itu pembelajaran buat kiper kita. Dipertandingan selanjutnya jangan buat kesalahan lagi," ujar pelatih berusia 52 tahun tersebut.
Hendro juga mengaku sudah memberikan motivasi dan dukungan moral kepada anak asuhnya.
Sehingga penjaga gawang PSMS Medan bisa tetap optimal menatap laga selanjutnya menghadapi PSPS Pekanbaru di Stadion Kaharuddin Nasution pada Sabtu (20/9/2025).
"Di setiap pertandingan kalau menang pasti yang dinilai siapa yang nge-golin, tapi ketika kiper kebobolan dan membuat kesalahan pasti kiper yang disalahin," ungkap Hendro.
Untuk itu, ia berharap seluruh penjaga gawang PSMS Medan bisa bangkit dan tampil maksimal pada laga selanjutnya.
"Sekarang kita harus bangkit lagi tidak boleh terpuruk dengan kesalahan itu, itu kesalahan pelajaran buat kalian untuk kedepannya lebih bagus lagi. Tapi jangan buat kesalahan yang sama," pungkasnya.
(Cr29/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| PSMS Medan Takluk 1-2 dari Sumsel United, Kartu Merah Cadenazzi Jadi Petaka |
|
|---|
| Manajemen PSMS Medan Berduka, Ronny Pasla Sang Legenda Meninggal Dunia |
|
|---|
| PSMS Medan Incar Poin di Markas Sumsel United Meski Didera Krisis Pemain |
|
|---|
| Raih Hasil Buruk dalam 4 Laga Terakhir, Fans Soroti Ketajaman PSMS Medan dan Minta Perubahan |
|
|---|
| Tahan Imbang PSMS 1-1, PSPS Pekanbaru Pulang dengan Rasa Syukur |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Penjaga-gawang-PSMS-Medan-Fakhrurrazi-Quba-ketika.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.