Korban Tabrak Lari Sudah Lima Hari di Kamar Mayat, Polisi Cari Keluarganya
Kasat Lantas Polres Simalungun, IPTU Devi Siringo Ringo menegaskan bahwa pihaknya masih berupaya mengungkap identitas korban.
Penulis: Alija Magribi | Editor: Eti Wahyuni
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polres Simalungun terus mencari keluarga korban dari kasus kecelakaan lalu lintas yang menewaskan seorang wanita. Ada pun sejak kecelakaan yang berlangsung pada Rabu (20/8/2025) lalu, korban ditemukan tanpa identitas pengenal.
Sebagaimana diketahui, aksi tabrak lari itu terjadi sejak lima hari lalu di Jalan Umum Km 19-22 jurusan Pematangsiantar - Tebing Tinggi, tepatnya di Nagori Dolok Kahean, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, pada Rabu (20/8/2025) dini hari sekira pukul 04.30 WIB.
"Korban ditemukan meninggal dunia dengan luka di bagian belakang kepala akibat tersambar spion sebuah truk yang melaju dengan kecepatan tinggi. Hingga kini, identitas mau pun keluarga korban belum diketahui," ujar Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Simalungun IPDA Win Okto Silitonga, Senin (25/8/2025).
"Kami sampaikan kepada masyarakat, bagi yang mengenali korban agar segera datang ke Rumah Sakit dr Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar. Jenazah masih berada di ruang jenazah menunggu pihak keluarga,” ujar Win Okto.
Baca juga: SOSOK Tarzan Naidi Kadis DKP Bengkulu Pelaku Tabrak Lari Warga hingga Tewas, Terekam Melaju Kencang
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi, peristiwa terjadi ketika sebuah truk yang belum diketahui jenis, merek, mau pun nomor polisinya melaju dari arah Pematangsiantar menuju Tebingtinggi.
“Diduga pengemudi tidak memperhatikan pejalan kaki yang berjalan searah. Spion truk mengenai kepala korban hingga membuatnya meninggal dunia di tempat. Usai kejadian, pengemudi truk langsung melarikan diri ke arah Tebing Tinggi,” ungkap IPDA Win Okto.
Jasad korban baru ditemukan sekitar pukul 13.45 WIB oleh Menty Situmorang (48), seorang warga yang sedang menggembalakan ternak sapi. Ia lalu memberi tahu warga lainnya, dan keduanya melaporkan temuan tersebut kepada pihak kepolisian.
Kasat Lantas Polres Simalungun, IPTU Devi Siringo Ringo menegaskan bahwa pihaknya masih berupaya mengungkap identitas korban.
“Korban adalah seorang perempuan, tinggi badan sekitar 156 cm, berkulit sawo matang, rambut sebagian beruban, dengan ciri khusus jari telunjuk tangan kanan terputus atau puntung,” ucapnya.
Saat ditemukan, korban mengenakan kaos oblong lengan pendek abu-abu dan merah, serta celana pendek biru kombinasi putih. Kondisi pakaian korban kotor atau kumal.
“Kami mohon masyarakat yang merasa mengenali atau kehilangan anggota keluarga dengan ciri tersebut agar segera menghubungi pihak kepolisian atau mendatangi RSUD dr Djasamen Saragih,” tambah IPTU Devi.
Dari hasil penyelidikan awal, kecelakaan diduga disebabkan oleh kelalaian pengemudi truk. Selain itu, kondisi jalan juga berkontribusi. Jalan kabupaten tersebut memiliki lebar 6,80 meter, beraspal hotmix, lurus, terdapat marka jalan, namun minim rambu lalu lintas, tanpa penerangan, dan berada di area perkebunan.
Polres pun mempersilakan siapa pun yang merasa kehilangan anggota keluarganya dengan ciri-ciri tersebut untuk segera melaporkan ke Polres Simalungun atau Instalasi Forensik dan Medikolegal RSUD dr Djasamen Saragih di Pematangsiantar.
| Sosok Pengganti Kasatlantas Simalungun dan Kapolsek Sidamanik |
|
|---|
| Estafet Tanggung Jawab di Polres Simalungun, Kapolres Pimpin Sertijab Penuh Makna |
|
|---|
| Kasat Lantas Polres Simalungun Keluarkan Imbauan Tertib Lalu Lintas Selama Ramadhan 1446 H |
|
|---|
| Kasat Lantas Polres Simalungun Pimpin Langsung Patroli di Jalur Perdagangan-Batubara |
|
|---|
| Polres Simalungun Gelar Standby Kontijensi dan Pengaturan Lalin di Jalur Wisata Pada Akhir Pekan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/KORBAN-TABRAK-LARI-Polres-Simalungun-tak-kantongi.jpg)