Breaking News

Polrestabes Medan

Kombes Jean Calvijn Simanjuntak Ajak Pemuda Lintas Agama Jadi Mitra Polisi Jaga Kamtibmas Medan

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak (tengah) menjamu perwakilan organisasi kepemudaan lintas agama

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak (tengah) menjamu perwakilan organisasi kepemudaan lintas agama di Stadion Café Teladan Barat, Medan Kota, Sabtu (11/10/2025). Pertemuan ini menjadi ruang dialog antara kepolisian dan pemuda lintas iman dalam memperkuat sinergi menjaga keamanan dan toleransi di Kota Medan. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN-Suasana hangat menyelimuti sore di Stadion Café Teladan Barat, Sabtu (11/10/2025). Di bawah langit yang mulai temaram, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak, S.I.K., M.H., bertemu dengan para tokoh organisasi kepemudaan lintas agama Kota Medan.

Pertemuan sederhana itu menjelma menjadi ruang dialog yang jujur antara kepolisian dan para pemuda dari berbagai latar keyakinan  tentang masa depan kota, keamanan, dan harapan akan ruang kebersamaan yang lebih luas.

Hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah perwakilan lintas organisasi: Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Katolik, Gerakan Pemuda Al-Washliyah, Ansor, dan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI). Hadir pula Kasat Intelkam Polrestabes Medan, Kompol Lengkap Suherman Siregar, S.H., M.H.

Ketua Muhammadiyah Kota Medan, Irsan Armadi, menyampaikan harapan agar sinergi yang terjalin bisa diwujudkan dalam forum lintas agama versi pemuda, dengan Kapolrestabes sebagai pembina.
“Medan butuh ruang dialog baru yang menghimpun semangat lintas iman, bukan sekadar simbol,” ujarnya.

Nada serupa disampaikan Argandhi S.Y. Manalu, Ketua Pemuda Katolik Kota Medan, yang menekankan pentingnya kolaborasi menjaga kerukunan dan Kamtibmas.
Sementara itu, Alamsyahruddin Pasaribu dari Pemuda Al-Washliyah menyinggung masalah yang lebih kompleks: narkoba, inflasi, dan lemahnya wadah kepemudaan.
“Sumut masih di peringkat pertama peredaran narkoba. Kita butuh langkah bersama, bukan sekadar seruan,” katanya lugas.

Perwakilan GAMKI, Leo Sagala, menambahkan bahwa gerakan pemuda lintas agama harus dilibatkan hingga tingkat kecamatan dalam pemberantasan narkoba.

Menanggapi hal itu, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak menegaskan bahwa pertemuan ini bukan sekadar seremonial.
“Polisi tidak bisa bekerja sendiri. Saya ingin pertemuan ini jadi awal dari kerja bersama menjaga Kota Medan dari kejahatan jalanan dan narkoba,” ujarnya.

Jean Calvijn juga menyebut dirinya memiliki tujuh program prioritas, sederhana namun menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Ia berharap para pemuda lintas agama dapat menjadi “perpanjangan tangan” dalam menanamkan nilai kebangsaan dan solidaritas sosial.

“Medan akan aman jika kita berjalan beriring. Polisi dan masyarakat harus jadi satu napas,” tandasnya.

Kegiatan berakhir menjelang petang dengan foto bersama — simbol persatuan di tengah perbedaan keyakinan, yang kini menjadi modal sosial baru dalam menjaga harmoni Kota Medan.(Jun-tribun-medan.com).

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved