Kanit Pidum Polres Sibolga Hadiri Dialog Fokus Kasus Terkait Penistaan Agama yang Digelar MUI Sumut
Kami berharap semua elemen masyarakat dapat ikut serta mencegah dan melaporkan potensi konflik berbasis agama.
TRIBUN-MEDAN.com, SIBOLGA – Kepolisian Resor (Polres) Sibolga melalui Kanit Pidum IPDA Seftian Tias Dame mewakili Kasat Reskrim dalam kegiatan Dialog Fokus Kasus (DFK) yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Utara.
Acara ini mengangkat tema penting yakni “Perkembangan Peningkatan Penistaan Agama di Sumatera Utara”, dan berlangsung di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Sibolga pada Rabu pagi (24/9).
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan tokoh strategis, di antaranya Ketua Bidang Penelitian MUI Provinsi Sumut Prof. Dr. Fachruddin Azmi, MA, Kepala Kemenag Kota Sibolga, Ketua MUI Kota Sibolga, perwakilan Kapolres dan Kajari Sibolga, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), organisasi kemasyarakatan se-Kota Sibolga, perwakilan perguruan tinggi, serta tokoh agama, adat, budaya, dan masyarakat.
Acara dimulai pukul 09.00 WIB dan dibuka dengan lantunan ayat suci Al-Qur'an serta pembacaan doa. Sambutan pertama disampaikan oleh Ketua MUI Cabang Sibolga, dilanjutkan oleh Kepala Kemenag Kota Sibolga. Kemudian, Ketua MUI Provinsi Sumut memberikan arahan dan bimbingan mengenai urgensi menjaga keharmonisan antar umat beragama di tengah meningkatnya potensi penistaan agama di wilayah Sumatera Utara.
Baca juga: Gerebek Kamar Hotel, Polres Pematangsiantar Sita 22,94 Gram Sabu dari Tangan HH
Dalam sesi utama dialog, IPDA Seftian Tias Dame selaku Kanit Pidum Polres Sibolga menyampaikan pandangan dan langkah-langkah yang telah serta akan dilakukan pihak kepolisian dalam menangani kasus-kasus yang berkaitan dengan penistaan agama. Ia menegaskan bahwa Polres Sibolga berkomitmen untuk menindak tegas setiap tindakan yang berpotensi mengganggu kerukunan umat beragama, serta terus memperkuat sinergi dengan MUI, FKUB, dan instansi terkait.
“Kami berharap semua elemen masyarakat dapat ikut serta mencegah dan melaporkan potensi konflik berbasis agama. Sinergi adalah kunci utama dalam menjaga kerukunan dan keamanan di wilayah kita,” ujar IPDA Seftian.
Kegiatan ini juga menjadi wadah diskusi mendalam antar peserta, dengan moderator memimpin sesi dialog yang membuka ruang untuk pendalaman isu, identifikasi tantangan, serta solusi konkret terhadap kasus penistaan agama yang terjadi di Sumatera Utara.
Acara ditutup dengan doa bersama dan sesi foto bersama sebagai simbol komitmen bersama dalam menjaga nilai-nilai toleransi, keberagaman, serta supremasi hukum yang adil dan beradab.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan seluruh pihak, baik instansi pemerintah, tokoh agama, maupun masyarakat sipil, dapat lebih proaktif dalam menjaga keharmonisan antar umat beragama serta mencegah munculnya tindakan-tindakan provokatif yang mengarah pada penistaan agama. (*)
| Polres Sibolga Gelar Patroli Gabungan, Tekan Angka Kriminalitas di Kota Sibolga |
|
|---|
| Polres Sibolga Ungkap Kasus Peredaran Sabu, Satu Pengedar Diamankan Bersama Barang Bukti |
|
|---|
| Polres Sibolga Gelar Minggu Kasih di Gereja GKPI Sibolga Julu, Sampaikan Pesan Kamtibmas |
|
|---|
| Blue Light Patrol Satlantas Polres Sibolga Menjaga Kota Tetap Tenang |
|
|---|
| Polres Sibolga Hadiri Rapat Koordinasi Pemanfaatan Data Kependudukan dan Informasi Kewilayahan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Polres-Sibolga-melalui-Kahyg.jpg)