PAKPAK BHARAT Raih Penghargaan Kabupaten Universal Health Coverage Prioritas Sumatera Utara

TRIBUN-MEDAN.COM - Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam bidang kesehatan.

Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor, menerima apresiasi sebagai salah satu Kabupaten Universal Health Coverage (UHC) Prioritas Sumatera Utara.

Penghargaan ini diberikan langsung oleh Gubernur Sumatera Utara, M Bobby Afif Nasution, dalam acara Launching UHC Prioritas Sumatera Utara yang digelar di Graha Bhineka Perkasa Jaya, Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, pada Senin (29/9/2025).

Apresiasi tersebut diberikan atas keberhasilan Kabupaten Pakpak Bharat dalam meningkatkan keaktifan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), yang kini telah mencapai angka 95,17 persen.

Capaian ini menempatkan Kabupaten Pakpak Bharat sebagai salah satu daerah dengan tingkat partisipasi JKN tertinggi di Provinsi Sumatera Utara, sekaligus menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam menjamin akses layanan kesehatan bagi seluruh warganya.

Dalam sambutannya, Bupati Franc Bernhard Tumanggor menegaskan bahwa pihaknya terus mendorong peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di seluruh fasilitas kesehatan, baik di rumah sakit maupun puskesmas.

"Kami selalu menekankan kepada petugas kesehatan untuk mengedepankan pelayanan kepada masyarakat.

Secara keseluruhan, pelayanan terhadap peserta JKN berjalan dengan baik. Rasio dokter telah terpenuhi, dan seluruh fasilitas kesehatan tidak melakukan pengutipan iur biaya," ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati Franc menjelaskan bahwa fasilitas pelayanan kesehatan di Pakpak Bharat juga aktif melakukan pelayanan kontak tidak langsung, seperti kegiatan program pengelolaan penyakit kronis (prolanis) dan kunjungan sehat.

Upaya ini dilakukan untuk memastikan bahwa masyarakat tidak hanya mendapatkan layanan saat sakit, tetapi juga memperoleh edukasi dan pemantauan kesehatan secara berkala.

Keberhasilan Kabupaten Pakpak Bharat dalam mencapai UHC Prioritas menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan.

Dengan terus menjaga komitmen dan meningkatkan kualitas pelayanan, diharapkan capaian ini dapat dipertahankan dan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Sumatera Utara maupun Indonesia secara umum.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sumatera Utara, M Bobby Afif Nasution, memberikan arahan tegas kepada seluruh kepala daerah yang hadir.

Ia meminta agar tidak ada lagi fasilitas kesehatan yang menolak pasien dengan alasan kamar penuh.

"Tidak ada alasan penuh. Kalau kelas tiga penuh, bisa naik ke kelas dua tanpa tambahan biaya. Kalau perlu, Pak Bupati dan Walikota cek rumah sakitnya. Kalau kelas dua penuh, naik ke kelas satu. Jadi tidak ada alasan rumah sakit penuh," tegas Gubernur.

Arahan tersebut menjadi penegasan penting dalam upaya mewujudkan pelayanan kesehatan yang inklusif dan berkeadilan.

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berkomitmen untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat, tanpa terkecuali, mendapatkan akses layanan kesehatan yang layak dan tidak terhambat oleh kendala administratif maupun teknis.

(*/Tribun-medan.com)