Breaking News

Berita Vira

Kisah Pilu Hilangnya Alvaro Kiano, 8 Bulan Dicari-cari Keluarga, Begitu Ditemukan Tinggal Kerangka

Alvaro dilaporkan hilang selama sekitar delapan bulan sejak 6 Maret 2025. Upaya pencarian Alvaro bak film drama.

KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI
Kakek Alvaro Kiano Nugroho (6), Tugimin (71), saat ditemui di Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2025). Ia berharap sang cucu yang 47 hari hilang segera ditemukan 

TRIBUN-MEDAN.com - Kisah hilangnya Alvaro Kiano. Delapan bulan dicari keluarga ditemukan tinggal kerangka.

Kasus bocah hilang Alvaro Kiano menyisakan kisah pilu.

Selama delapan bulan keluarga mencari-cari bocah hilang asal Pesanggrahan, Jakarta.

Tapi apa yang terjadi sungguh membuat pilu. Alvaro ditemukan tinggal kerangka.

Begitulah pengakuan kepolisian yang mengungkap kasus hilangnya Alvaro Kiano.

Alvaro Kiano Nugroho ditemukan di Tenjo, Bogor. Setelah delapan bulan pencarian, polisi menduga kerangka yang ditemukan adalah jasad Alvaro

BOCAH HILANG -- Tim penyelidik Polres Metro Jakarta Selatan menggali lebih dalam saksi dan bukti terkait hilangnya Alvaro Kiano yang diduga dibawa oleh pria tak dikenal.
BOCAH HILANG -- Tim penyelidik Polres Metro Jakarta Selatan menggali lebih dalam saksi dan bukti terkait hilangnya Alvaro Kiano yang diduga dibawa oleh pria tak dikenal. (Tribunnews.com)

Alvaro dilaporkan hilang selama sekitar delapan bulan sejak 6 Maret 2025. Upaya pencarian Alvaro bak film drama.

Dimulai dari hilang di masjid dekat kediamannya, keluarga yang beberapa kali nyaris menjadi korban penipuan. Kini, muncul kabar Alvaro sudah ditemukan, namun dalam keadaan tidak bernyawa.

Informasi penemuan Alvaro itu disampaikan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly.

Menurut dia, aparat kepolisian menemukan kerangka manusia yang diduga jasad Alvaro.

Baru diketemukan kerangka manusia yang diduga merupakan Alvaro,” kata dia, pada Minggu (23/11/2025).

Hal serupa juga disampaikan Kapolsek Pesanggrahan, AKP Seala Syah Alam.

“Alvaro sudah ditemukan dalam keadaan meninggal,” kata dia, pada Minggu (23/11/2025).

Kisah Pencarian Alvaro

BOCAH MENGHILANG - Kakek Alvaro Kiano Nugroho (6), Tugimin (71), saat ditemui di Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2025). Sudah 47 hari berlalu sejak Alvaro menghilang tanpa jejak dari Masjid Jami Al Muflihun (KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI)
BOCAH MENGHILANG - Kakek Alvaro Kiano Nugroho (6), Tugimin (71), saat ditemui di Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2025). Sudah 47 hari berlalu sejak Alvaro menghilang tanpa jejak dari Masjid Jami Al Muflihun (KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI) (KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI)

Upaya pencarian itu dilakukan berawal dari laporan pihak keluarga. Pihak keluarga melaporkan Alvaro diculik.

Kakek korban, Tugimin (71), menduga Alvaro diculik oleh seorang pria yang mengaku sebagai ayahnya.

Informasi dugaan penculikan itu diperoleh Tugimin dari marbot Masjid Al-Muflihun, lokasi Alvaro terakhir terlihat.

"Menjelang buka puasa, itu di masjid ada orang datang. Ditanya sama marbot, 'pak, cari siapa?', 'cari anak saya', Alvaro, katanya kalau salat di masjid sini', 'itu ada anaknya di atas'. Kata marbot kayak gitu," kata Tugimin di kediamannya di, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (23/4/2025).

Sayangnya, marbot masjid tersebut mengaku tidak terlalu memperhatikan wajah dan penampilan pria yang mengaku sebagai ayah Alvaro.

"Setalah itu nggak tahu lagi, marbot itu nggak memperhatikan orangnya seperti apa, nggak diperhatikan," ujar Tugimin.

Di sisi lain, saat ini ayah kandung Alvaro masih menjalani masa hukuman di Lapas Cipinang, Jakarta Timur karena terjerat kasus pidana.

Sang ayah masuk penjara sejak Alvaro masih berusia enam bulan.

"Kalau bapaknya Alvaro masih berada di lapas sampai saat ini. Katanya tahun ini bebas. Karena pernah kemarin itu, setelah tiga hari Alvaro enggak pulang, itu telepon, video call," ungkap Tugimin.

Tugimin mengatakan, Alvaro sempat ikut neneknya ke rumah sakit yang menjalani kontrol kesehatan pada Kamis (6/3/2025) siang.

Sore harinya, Alvaro pergi ke masjid yang berlokasi tak jauh dari rumah Tugimin. Tak seperti biasa, saat itu Alvaro tak berpamitan kepada kakeknya.

"Dia ke masjid itu tanpa pamit sama saya. Biasanya kalau mau solat, itu pamit. 'Pak, mau solat', gitu, 'mandi dulu dek'. Mandi, setelah mandi, ganti baju, ambil celana panjang. Tapi celana panjang nggak dipakai. 'Kok nggak dipakai?', 'nanti di masjid saja pak', saya bilang begitu. Dia manggil saya bapak," kata Tugimin.

Tugimin mengungkapkan, Alvaro tak kunjung kembali ke rumah setelah Magrib. Namun, saat itu belum merasa curiga karena mengira Alvaro sedang bermain bersama teman-temannya.

"Setelah Magrib, biasanya pulang. Nah, ini nggak pulang. Begitu nggak pulang, saya nggak curiga, nggak curiga apa-apa. Biasanya dia main di depan sama teman-temannya, pulangnya malam," ungkap Tugimin.

Ia baru merasa khawatir ketika waktu sudah menujukkan pukul 21.30.

Ia pun mulai mencari keberadaan Alvaro di sekitar rumahnya.

Tugimin bertanya soal keberadaan cucunya dengan bertanya kepada tetangga dan teman-teman Alvaro.

"Sesudah itu, akhirnya bingung. Saya lapor ke polisi, ke Polsek Pesanggrahan, katanya 'ini harus satu kali 24 jam dulu baru bisa laporan'," tutur dia.

Keesokan harinya, ia kembali ke Polsek Pesanggrahan untuk membuat laporan orang hilang.

Saat itu ia langsung diarahkan untuk ke Polres Metro Jakarta Selatan.

"Setelah saya laporan ke sana, sampai jam 12, saya pulang ke rumah. Hingga sekarang, cucu saya belum kembali ke rumah, dan belum ada yang memberikan informasi dari manapun," ujar Tugimin.

Keluarga Nyaris Jadi Korban Penipuan

Kakek Alvaro Kiano Nugroho (6), Tugimin (71), saat ditemui di Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2025). Ia berharap sang cucu yang 47 hari hilang segera ditemukan
Kakek Alvaro Kiano Nugroho (6), Tugimin (71), saat ditemui di Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2025). Ia berharap sang cucu yang 47 hari hilang segera ditemukan (KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI)

Selama berbulan-bulan melakukan pencarian, pihak keluarga nyaris menjadi korban penipuan.

Tugimin, mengatakan bahwa ia dihubungi banyak orang yang mengaku memiliki informasi tentang keberadaan cucunya.

Namun, oang-orang yang menghubunginya itu juga meminta imbalan uang.

"Nah itu mau menipu. Akhirnya terus ditanya-tanya, dipancing-pancing, akhirnya ngaku, 'mohon maaf pak, saya kepepet butuh uang untuk orangtua saya lagi sakit di rumah sakit'," kata Tugimin, Sabtu (15/11/2025).

Beruntung ketika itu Tugimin belum memberikan uang yang diminta pelaku. 

Menurutnya, aksi percobaan penipuan mengatasnamakan Alvaro itu sudah terjadi beberapa kali.

"Ternyata orang itu memang mau menipu, mau memanfaatkan kita yang lagi kondisi sulit lah, gitu," ungkap Tugimin.

Hingga saat ini, Tugimin belum mendapatkan informasi terkait keberadaan Alvaro. 

Ia sudah berupaya menyebar foto Alvaro ke beberapa tempat, namun belum membuahkan hasil.

"Harapan saya dan keluarga, semoga cucu saya di manapun juga berada supaya dalam keadaan sehat walafiat. Segera ada orang yang berbaik hati dan berbelas kasihan mengantarkan (Alvaro) pulang untuk berkumpul dengan keluarga kembali," ujar dia.

Polisi Tunggu Hasil Tes DNA dan Pemeriksaan Labfor

Kini, aparat kepolisian dikabarkan sudah menemukan Alvaro meskipun dalam keadaan tidak bernyawa. 

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengaku polisi masih menunggu hasil tes DNA dan pemeriksaan laboratorium forensik (labfor).

"Tapi kita butuh kepastiannya dulu melalui pengecekan DNA dan pemeriksaan labfor ya. Cukup info itu dulu ya. Tunggu penyelidik dan penyidik bekerja dulu untuk memastikannya," ujar Kapolres.

Artikel sudah tayang di Tribunnews

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved