Berita Nasional

Pengakuan Wakapolri Ungkap Penyebab Utama Banyak Polisi Berkinerja Buruk

Ia membeberkan fakta tak terduga: mayoritas Kapolsek di seluruh Indonesia dinilai berkinerja buruk.

Dok Humas Polri
WAKAPOLRI- Komjen Pol Dedi Prasetyo resmi dilantik sebagai Wakapolri menggantikan Komjen Ahmad Dofiri. 

TRIBUN-MEDAN.com - Pernyataan mengejutkan disampaikan Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo dalam RDP bersama Komisi III DPR RI.

Ia membeberkan fakta tak terduga: mayoritas Kapolsek di seluruh Indonesia dinilai berkinerja buruk.

Apa penyebabnya? Mengapa reformasi internal Polri kini dianggap semakin mendesak?

Diketahui, Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo membuat pernyataan mengejutkan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI pada Selasa (18/11/2025).

Dalam evaluasi internal Polri, ia mengungkap bahwa mayoritas Kapolsek memiliki kinerja yang buruk (under performance).

Menurut Komjen Dedi, ada satu penyebab utama di balik rendahnya kinerja para Kapolsek tersebut.

Penyebab Utama Kinerja Kapolsek Menurun

Komjen Dedi Prasetyo secara spesifik menyoroti tingkat Kapolsek, di mana 67?ri 4.340 Kapolsek dinilai under performance.

Menurutnya, penyebab utama di balik angka yang mengkhawatirkan ini adalah latar belakang pendidikan mayoritas perwira yang mengisi jabatan tersebut.

"Kenapa under performance? Hampir 50 persen Kapolsek kami itu diisi oleh perwira-perwira lulusan PAG," sambung Dedi.

PAG yang dimaksud adalah singkatan dari Pendidikan Alih Golongan program yang digunakan untuk kenaikan pangkat anggota Polri dari Bintara ke Perwira.

Komjen Dedi mengindikasikan bahwa perwira lulusan jalur ini menjadi faktor dominan dalam rendahnya performa di tingkat Kapolsek.

Selain Kapolsek, Komjen Dedi juga mencatat bahwa ada 36 dari 440 Kapolres yang juga terindikasi under performance, dan hal ini menjadi catatan penting bagi Polri untuk segera melakukan perbaikan.

Wakapolri Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M.
PERWIRA TINGGI POLRI - Sosok Wakapolri Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M. Dedi menyebut banyak anggota polisi under performance dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Jakarta, Selasa (18/11/2025). (Tribunnews.com/Istimewa)

Tujuan Utama Reformasi Polri

Tujuan reformasi Polri adalah untuk menciptakan institusi kepolisian yang profesional, modern, dan terpercaya, serta melayani masyarakat dengan adil dan humanis. 

Reformasi ini mencakup pembenahan budaya, penegakan hukum yang profesional tanpa pandang bulu, penghormatan terhadap hak asasi manusia, serta memastikan Polri tidak menjadi alat kekuasaan.

Profesionalitas dan independensi:

Mewujudkan kepolisian yang profesional, modern, dan terpercaya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved