DAFTAR Nama 5 Jenderal Polisi Dilantik Prabowo Menjadi Anggota Komisi Percepatan Reformasi Polri

Pembentukan Komisi Reformasi Polri oleh Presiden Prabowo: Upaya Strategis Mempercepat Transformasi Kepolisian

Ringkasan Berita:

• Latar Belakang Pembentukan Komisi
• Komposisi Anggota Komisi
• Tugas dan Mandat Komisi
• Rapat Perdana dan Pendekatan Kerja
• Makna dan Harapan Reformasi Polri

TRIBUN-MEDAN.COM - Presiden Prabowo resmi melantik sepuluh tokoh besar ke dalam Komisi Percepatan Reformasi Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Komisi Reformasi Polri, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/11/2025). 

Hal ini menandai langkah penting dalam upaya memperbaiki dan memperkuat institusi kepolisian di tanah air.

Pembentukan Komisi Reformasi Polri diatur melalui Keputusan Presiden Nomor 122/P Tahun 2025.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa pembentukan lembaga ini merupakan respons atas kebutuhan mendesak untuk mempercepat reformasi Polri agar menjadi institusi yang profesional, transparan, dan berkeadilan.

Dalam sambutannya, Presiden menekankan pentingnya supremasi hukum (the rule of law) sebagai fondasi keberhasilan bangsa.

"Keberhasilan suatu komponen bangsa terletak pada apakah bangsa itu mampu menyelenggarakan berkuasanya hukum, the rule of law," ujar Prabowo.

"Dan there must be kepastian hukum. Kepastian hukum yang melahirkan keadilan."

Komposisi Anggota Komisi

Komisi Reformasi Polri terdiri dari sepuluh tokoh lintas bidang yang memiliki rekam jejak panjang di bidang hukum, pemerintahan, dan kepolisian.

Berikut adalah daftar lengkap anggota komisi, di antaranya ada lima jenderal polisi:

• Jimly Asshiddiqie, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (2003–2008), ditunjuk sebagai Ketua Komisi.

• Yusril Ihza Mahendra, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan.

• Otto Hasibuan, Wakil Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan.