Breaking News

Berita Viral

PRABOWO TEGAS! Minta Isu Whoosh Tak Dipolitisasi: Saya yang Tanggung Jawab

Presiden Prabowo meresmikan Stasiun Kereta Tanah Abang Baru di Jakarta, Selasa (4/11/2025). Prabowo bilang tidak ada masalah dengan whoosh

Editor: AbdiTumanggor
Tribunnews.com/Igman Ibrahim)
PRABOWO RESMIKAN STASIUN: Presiden Prabowo Subianto meresmikan Stasiun Kereta Tanah Abang Baru di Jakarta, Selasa (4/11/2025). Dalam sambutannya Prabowo bilang tidak ada masalah dengan proyek kereta cepat whoosh. (Tribunnews.com/Igman Ibrahim) 

Pernyataan Tegas Presiden Prabowo Subianto soal Kereta Cepat (Whoosh)

  • Pernyataan Prabowo Subianto: Presiden Prabowo menegaskan akan menanggung penuh tanggung jawab atas proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) dan meminta masyarakat untuk tidak khawatir atau mempolitisasi isu utang proyek.
  • Proyek sebagai Pelayanan Publik: Prabowo menekankan bahwa proyek Whoosh adalah layanan publik (public service obligation) yang tidak semata-mata dihitung untung-rugi, melainkan manfaatnya untuk rakyat.
  • Subsidi Pemerintah: Pemerintah memberikan subsidi sekitar 60 persen untuk tarif kereta api, sementara masyarakat membayar sekitar 20 persen sebagai bentuk kehadiran negara dalam pelayanan publik.
  • Pengelolaan Dana Publik: Dana subsidi berasal dari pajak dan kekayaan negara, sehingga harus dikelola dengan transparansi dan tanpa kebocoran, serta mencegah korupsi.
  • Peralihan Tanggung Jawab Utang: Utang Whoosh kini menjadi tanggung jawab BPI Danantara, holding PT KAI, dan sedang dibahas bersama pemerintah.
  • Imbauan Tidak Mempolitisasi: Prabowo mengingatkan agar isu Whoosh tidak dipolitisasi dan masyarakat tetap tenang karena pemerintah mengelola proyek dengan sungguh-sungguh.
  • Fokus Pelayanan PT KAI: Prabowo meminta PT KAI fokus pada pelayanan masyarakat dan tidak terpengaruh polemik utang Whoosh.
  • Kekuatan dan Kapasitas Indonesia: Prabowo menegaskan Indonesia memiliki kapasitas ekonomi dan kekuatan untuk membiayai proyek strategis nasional seperti Whoosh.
  • Pentingnya Subsidi Transportasi: Subsidi dianggap sebagai bentuk kehadiran negara dalam menjamin akses transportasi publik yang terjangkau bagi masyarakat.
PRABOWO RESMIKAN STASIUN
PRABOWO RESMIKAN STASIUN: Presiden Prabowo Subianto meresmikan Stasiun Kereta Tanah Abang Baru di Jakarta, Selasa (4/11/2025). Dalam sambutannya Prabowo bilang tidak ada masalah dengan proyek kereta cepat whoosh. (Tribunnews.com/Igman Ibrahim)

TRIBUN-MEDAN.COM - Presiden Prabowo Subianto secara terbuka menyatakan bahwa dirinya bertanggung jawab penuh atas proyek Kereta Cepat Whoosh.

Prabowo meminta masyarakat untuk tidak khawatir dan tidak mempolitisasi isu yang berkembang.

"Nggak usah khawatir apa itu ribut-ribut Whoosh, saya sudah pelajari masalahnya, tidak ada masalah. Saya tanggung jawab nanti Whoosh itu semuanya," tegasnya saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru di Jakarta, Selasa (4/11/2025).

Prabowo menegaskan bahwa Indonesia memiliki kapasitas ekonomi yang kuat untuk membiayai proyek strategis seperti Whoosh.

Ia juga menekankan bahwa proyek ini harus dilihat sebagai pelayanan publik, bukan sekadar perhitungan untung-rugi.

"Whoosh itu semua public transport di seluruh dunia jangan dihitung untung rugi, hitung manfaat gak untuk rakyat. Di seluruh dunia begitu. Ini namanya public service obligations," ujarnya.

Lebih lanjut, Prabowo menjelaskan pentingnya subsidi negara sebagai bentuk kehadiran pemerintah dalam layanan publik.

Ia menyebutkan bahwa pemerintah mensubsidi sekitar 60 persen dari tarif kereta api, sementara masyarakat hanya membayar sekitar 20 persen.

“Tadi disampaikan oleh Menhub (Menteri Perhubungan) bahwa semua kereta api kita pemerintah subsidi 60 persen, rakyat bayar 20 persen. Ya ini kehadiran negara,” ucapnya.

"Dana subsidi dan pembiayaan publik berasal dari pajak dan kekayaan negara, sehingga setiap rupiah harus dikelola dengan penuh tanggung jawab dan tanpa kebocoran,"tambahnya.

Menurut Prabowo, Indonesia adalah negara yang mampu dan memiliki kapasitas ekonomi untuk membiayai proyek strategis seperti Whoosh.

“Indonesia bukan negara sembarangan. Kita hitung tidak ada masalah itu. Jadi PT KAI gak usah khawatir, semua gak usah khawatir. Rakyat kita layani rakyat kita. Kita berjuang untuk rakyat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Presiden Prabowo juga mengingatkan agar isu terkait Whoosh tidak dipolitisasi. “Jangan khawatir. Saya sudah sampaikan, semua saya sudah pelajari. Indonesia sanggup dan itu wajar semuanya itu. Jangan dipolitisasi, jangan kita menari di gendang orangnya. Mungkin ada pihak-pihak yang ingin menimbulkan kecemasan rakyat. Enggak. Tenang-tenang aja,”pungkasnya.

Dubes China untuk Indonesia, Xie Feng (kiri) bersama Menteri BUMN, Rini Soemarno (dua kiri) melihat miniatur atau contoh kereta cepat milik China saat pembukaan pameran Kereta Cepat dari Tiongkok (China) di Senayan City (Sency), Jakarta Pusat, Kamis (13/8/2015).
Dubes China untuk Indonesia, Xie Feng (kiri) bersama Menteri BUMN, Rini Soemarno (dua kiri) melihat miniatur atau contoh kereta cepat milik China saat pembukaan pameran Kereta Cepat dari Tiongkok (China) di Senayan City (Sency), Jakarta Pusat, Kamis (13/8/2015) silam. (JEPRIMA)

Sedang Diusut KPK

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengusut dugaan korupsi atau mark up dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh, yang dikerjakan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved