Berita Viral

CURHAT Ojol Tiba-Tiba Motor Mogok Setelah Isi BBM Pertalite, Polisi Langsung Cek SPBU

Sejumlah motor pengemudi ojol mendadak mogok setelah mengisi BBM Pertalite. 

Tribunnews Wiki
Ilustrasi ojol dan penumpangnya yang sedang bertransaksi. 

Menanggapi ini, Kapolres Lamongan, AKBP Agus Dwi Suryanto saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti laporan masyarakat dengan langkah konkret di lapangan.

“Ini perlu adanya tindakan turun langsung ke lapangan, tidak hanya sebatas laporan. Kami akan bentuk tim terpadu untuk mengecek penyebab pastinya,” ujar Agus, Senin (27/10/2025).

Menurutnya, ada banyak faktor yang bisa menyebabkan kendaraan mogok, mulai dari kualitas bahan bakar, kondisi sparepart, hingga kemungkinan kerusakan dari pabrikan kendaraan itu sendiri. 

“Kita belum bisa menyimpulkan. Nanti akan dicek ke bengkel juga, apakah kerusakannya karena bahan bakar, oli, busi, atau komponen lainnya,” jelasnya.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap beberapa SPBU yang dilaporkan masyarakat. 

"Kami akan cek secara teknis di lapangan, terutama di lokasi yang disebut-sebut banyak kendaraan mengalami mogok. Dari situ bisa diketahui apakah ada indikasi pencampuran bahan bakar atau tidak,” katanya.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan menunggu hasil pemeriksaan resmi.

“Kami akan sampaikan hasilnya secara terbuka setelah proses pengecekan selesai,” pungkas Agus.

Penjualan Pertamax di SPBU Jetis Lamongan Naik 

Dampak maraknya laporan motor mogok di Lamongan usai isi Pertalite, mulai terasa di sejumlah SPBU.

Di SPBU Jetis Lamongan, misalnya, penjualan BBM jenis Pertamax dilaporkan meningkat tajam dalam empat hari terakhir, seiring turunnya penjualan Pertalite.

Kepala Shift SPBU Jetis, Andri Risdianto, membenarkan adanya perubahan pola pembelian masyarakat.

“Banyak pelanggan beralih ke Pertamax sejak empat hari terakhir. Penjualan Pertalite menurun, sementara Pertamax justru melonjak,” ujarnya kepada wartawan, Senin (27/10/2025).

Andri menyebutkan, penjualan harian Pertamax yang biasanya hanya berkisar 2,5 hingga 3 ton per hari, kini meningkat hingga hampir 4 ton per hari. 

Sementara pembelian Pertalite justru menurun dan belum habis terjual.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved