Berita Nasional

Anak SD Ditangkap Curi Ayam, Prabowo Sampai Heran: Gak Masuk Akal, Hakim, Jaksa Ada Apa?

Kasus-kasus yang dimaksud yakni ketika anak di bawah umur ditangkap karena mencuri ayam.

(Dok. YouTube UKRI)
PUJI KEPADA BGN - Presiden Prabowo Subianto memuji Kepala BGN yang mau mengembalikan anggaran Rp 70 triliun kepada pemerintah pusat. Hal ini dikatakannya dalam prosesi sidang senat pengukuhan mahasiswa baru sekaligus wisuda sarjana di Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Bandung, Sabtu (18/10/2025).(Dok. YouTube UKRI) 

TRIBUN-MEDAN.com  Tindakan aparat penegak hukum yang menidak sejumlah kasus menjerat rakyat jelata membuat Presiden Prabowo Heran.

Kasus-kasus yang dimaksud yakni ketika anak di bawah umur ditangkap karena mencuri ayam.

Lalu ada kasus lainnya seorang ibu ditangkap karena mencuri pohon.

Hal tersebut disampaikan Presiden Prabowo saat memberikan sambutan di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (20/10/2025) melansir dari Kompas.com.

"Saya ingat beberapa saat yang lalu, saya ingat benar, ada anak SD, anak di bawah umur ditangkap karena mencuri ayam.

Saya ingat benar itu. Ini tidak masuk di akal. Hakim, jaksa ada apa ngejar, iya kan. Anda pasti ingat peristiwa itu," ungkap Prabowo.

"Ada lagi ibu-ibu ditangkap mencuri pohon. Mungkin ingat juga peristiwa itu, ya. Ada apa?" sambungnya.

Menurut Prabowo, penegak hukum harus punya hati dan jangan sampai penegakan hukum tumpul ke atas dan tajam ke bawah. 

Kris Dayanti, Alarm Membaca Artikel Kompas.id Bahkan, Prabowo mengusulkan agar aparat penegak hukum membantu masyarakat yang lemah.

 "Kalau perlu si hakim, si jaksa, atau si polisi pakai uangnya sendiri ganti ayamnya, anaknya dibantu," ucap Prabowo.

Lebih jauh, Prabowo menceritakan, dirinya pernah memanggil anak SD tersebut ke kediamannya di Hambalang, Jawa Barat, untuk memberikannya beasiswa.

Presiden Prabowo14141
Presiden Prabowo Subianto di Kejagung, 20 Oktober 2025.

Kepala negara berharap penindakan hukum yang dialami anak SD dan ibu tersebut jangan sampai terjadi lagi. 

 "Anak itu saya ingat saya panggil tuh ke Hambalang saya kasih beasiswa.

Hal-hal semacam ini saya percaya sudah tidak terjadi lagi, saya berharap," kata Prabowo.

Terlebih di era digitalisasi, semua orang memiliki alat komunikasi sehingga bisa mengadukan nasibnya langsung ke Presiden RI.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved