Berita Viral

BENDAHARA BOS Aniaya Guru PNS Gegara Tolak Menghadap Kepsek Sebelum Pencairan Sertifikasi

Guru PPPK berkelahi dengan guru PNS di SMAN 16 Palembang. Perkelahian ini bermula dari pengurusan sertifikasi korban.

TRIBUN SUMSEL
GURU DIANIAYA - Rekaman CCTV (Kiri)-Yuli Mirza (Kanan). Tengah viral video dan perundungan yang dialami seorang guru oleh pegawai PPPK dan operator sekolah. 

TRIBUN-MEDAN.com - Guru PPPK berkelahi dengan guru PNS di SMAN 16 Palembang. Perkelahian ini bermula dari pengurusan sertifikasi korban. 

Pelaku inisial S yang menjabat sebagai Bendahara BOS menganiaya Yuli Mirza (58) guru PNS.   

Yuli Mirza menglami luka-luka dan telah membuat laporan ke Polisi. 

Yuli masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Charitas Kenten.

Peristiwa itu terjadi pada hari Rabu (15/10/2025) siang di lingkungan sekolah, seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunSumsel.com, Sabtu (18/10/2025).

Yuli mengaku ditampar sebanyak dua kali oleh terlapor pelaku lalu didorong dan kepalanya dibenturkan oleh terlapor sebanyak tiga kali ke dinding.

Saat dijumpai, mengatakan peristiwa itu berawal ketika ia sedang menemui operator sekolah bernama Renaldi untuk mengurus berkas sertifikasi.

Lalu ia diarahkan untuk menghadap kepala sekolah.

Baca juga: JOKOWI Cuma Lempar Senyum Soal Utang Kereta Cepat Rp116 Triliun, Dulu Paling Ngotot Bangun

Baca juga: KEPSEK Dini Fitria yang Tampar Murid Ketahuan Merokok Dapat Hadiah Umrah Gratis, Kasus Sudah Damai

Namun menurutnya tidak ada keharusan guru mesti menghadap kepala sekolah ketika mengurus sertifikasi.

"Padahal tidak ada keharusan menghadap kepala sekolah untuk menandatangani pemberkasan sertifikasi. Saya dari awal dapat sertifikasi selalu cair, dan tidak pernah meminta teken kepala sekolah, yang penting kepala sekolah sudah lihat penilaian kerja sehari-hari, " ujar Yuli, Jumat (17/10/2025).

Dari penolakan Yuli, terjadi cek-cok dengan operator bernama Yudha sampai ia dimaki dengan kata-kata bernada tinggi.

Kemudian Yuli keluar dari ruangan tersebut, ternyata operator kembali mengatakan kata kasar kepadanya.

"Dia bilang saya 'setan' saya jawab juga dia yang setan, saya sudah tua dibilang begitu," katanya.

Setelah itu, terlapor S muncul berjalan sambil bilang kalau Yuli adalah penghambat dan di sanalah tamparan melayang ke wajah Yuli.

"Begitu dia (S) mendekat langsung pang pang menampar saya. Lalu didorong saya sampai ke dinding. Hanya terlapor saja yang mendorong, si Yudha cuma melihat saja," tuturnya sambil memeragakan yang dialami.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved