Berita Viral

TERNYATA Ayah Briptu Rizka Terlibat Pembunuhan Brigadir Esco, Sempat Pura-Pura Kaget Menantu Tewas

Kasus kematian Brigadir Esco Faska Rely yang dibunuh Briptu Rizka Sintiyani menguak fakta baru. 

Tribun Lombok/Wawan Sugandika/Istimewa
JADI TERSANGKA : Amaq Saiun ayah Briptu Rizka jadi tersangka kasus pembunuhan Brigadir Esco sang menantu, Ini Perannya 

TRIBUN-MEDAN.com - Kasus kematian Brigadir Esco Faska Rely yang dibunuh Briptu Rizka Sintiyani menguak fakta baru. 

Ternyata Briptu Rizka tidak bekerja sendiri membunuh suaminya. 

Briptu Rizka dibantu oleh ayahnya, Amaq Saiun

Padahal Amaq Saiun merupakan mertua dari Brigadir Esco. Dia tega menghabisinya menantunya sendiri. 

Polisi mengungkapkan bahwa Amaq Saiun berperan menyembunyikan jenazah Brigadir Esco di pekarangan rumah. 

Saiun sendiri berusia 50 tahun merupakan warga Dusun Nyiur Lembang Dalem, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Selain Saiun, ibu Briptu Rizka Nuraini dan adik lelakinya Dani juga ikut terlibat. 

Akibat tindakannya tersebut, Amaq Saiun bersama istri Nuraini serta anak lelaki Dani diancam dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan ancaman hukuman mati atau paling lama 15 tahun penjara.

Baca juga: Lirik Lagu Simalungun Alo Sidoding yang Dipopulerkan oleh Bang Roy Purba

Baca juga: Pilu Suami di Palembang saat Kebohongan Istri Terbongkar, Pembunuh Istrinya Ternyata Sang Pelanggan

Baca juga: Lirik Lagu Batak Gomos Hutangianghon yang Dipopulerkan oleh Bobby Purba

Diketahui sosok Amaq Saiun jadi sorotan lantaran sempat berakting tak mengetahui kasus pembunuhan sang menantu Brigadir Esco.

Pasalnya, dialah sosok yang pertama kali menemukan jasad Brigadir Esco yang tergeletak di pekarangan rumahnya di Desa Lembang Dalem, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 24 Agustus 2025 lalu.

Ketika itu, Saiun mengaku menemukan jasad menantunya saat tengah mencari ayam peliharaannya yang hilang.

Ketika ditemukan, jasad Brigadir Esco dalam kondisi leher terjerat tali, muka rusak, badan membengkak, dan dikerumuni lalat.

“Awalnya saya nyari ayam, ayam ini sudah hilang satu hari. Saat saya cari ayam ini dan saya lihat tali dari jarak jauh, saya penasaran firasat saya mungkin ada bangkai, tau-tau bau amis-amis semakin mendekat dan saya temukan (Brigadir Esco),” ungkapnya.

Setelah itu, Saiun melaporkan penemuannya itu ke kepala dusun dan akhirnya diteruskan ke Polsek Lembar.

“Pas saya tahu saya menghubungi pak kepala dusun, terus diteruskan ke polisi,” ujarnya.

Baca juga: TERKUAK Identitas Terapis Spa Ditemukan Tewas, Masih Usia 14 Tahun, Pinjam KTP Teman Untuk Kerja

Baca juga: Kecamatan STM Hulu Deliserdang Diproyeksikan sebagai Sentra Bawang Merah

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved