Berita Viral

PECAH Tangis Dheninda Anggota DPRD Bingung Bibirnya Miring, Dibully hingga Diancam Penjarahan

Pecah tangis Dheninda Chaerunnisa Anggota DPRD Gorontalo Utara bingung bibirnya miring sendiri saat menghadapi pendemo sampai dibully hingga diancam

Tangkap layar Tribunnews/ TribunGorontalo.com/Arianto
DHENINDA CHAERUNNISA - Dheninda Chaerunnisa, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Gorontalo Utara Dheninda Chaerunnisa, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara tak kuasa menahan tangis (kanan) dan tangkapan layar ekspresinya sempat viral hadapi pendemo, kini berujung klarifikasi dan deactive IG (kiri). 

TRIBUN-MEDAN.COM – Pecah tangis Dheninda Chaerunnisa Anggota DPRD Gorontalo Utara bingung bibirnya miring sendiri saat menghadapi pendemo.

Setelah video yang memperlihatkan gestur bibirnya miring saat menghadapi pendemo di depan Kantor DPRD Gorontalo Utara, kini Dheninda Chaerunnisa menangis pilu.

Dheninda Chaerunnisa mengaku dibully satu Indonesia.

Tak hanya itu, ia juga mendapat pengancaman penjarahan sampai orangtuanya dihina.

Dalam tangisnya, Dheninda mengaku usai video tersebut tersebar, dirinya dan orang tuanya menjadi bahan bully-an.

Padahal ia sudah memberikan klarifikasi dengan menegaskan tidak bermaksud mengejek pendemo.

"Saya dicibir satu Indonesia. Satu Indonesia bully saya. Semua orang yang (menyerang) udah mengarah di luar konteks, sampai orang tua saya dikata-katain l***e."

"Sampai segitunya pem-bully-an itu di sosial media," urai Dheninda , dikutip dari kanal YouTube Tribun Gorontalo, Jumat (17/10/2025).

Dheninda Chaerunnisa melanjutkan, dirinya juga sempat mendapatkan ancaman.

Baca juga: Gavriel, SMA Swasta GBKP Kabanjahe Senang Bisa Santap Menu Spesial MBG di Hari Ulang Tahun Presiden

Ada pihak tak bertanggung jawab menyampaikan pernyataan provokatif mengajak untuk menjarah tempat usaha milik keluarganya.

"Ada pengancaman sampai katanya pada saat di demo itu ada masyarakat mengatakan ke saya. Ada orang yang teriak jarah tokonya.

Sampai kayak gitu, dan ketika saya dengar itu, saya sakit (hati)," imbuh dia.

Lebih jauh Dheninda bercerita, keluarganya merupakan pendatang di Gorontalo Utara.

Mulai dari nol mereka merintis bisnis hingga berhasil berkontribusi ke daerah.

Pada akhirnya orang tua Dheninda berhasil membuka puluhan lapangan pekerjaan untuk penduduk lokal.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved