Berita Viral
Murkanya Dedi Mulyadi Tahu Ada Orangtua Bela Anak Merokok, Bela Kepsek SMAN 1 Cimarga
Dedi Mulyadi sangat menyalahkan orang tua murid yang terang-terangan membela anak mereka ketika salah.
TRIBUN-MEDAN.com - Kasus siswa SMAN 1 Cimarga yang ditegur karena merokok kemudian membuat laporan ke polisi membuat Gubernur Jabar Dedi Mulyadi murka.
Dedi Mulyadi sangat menyalahkan orang tua murid yang terang-terangan membela anak mereka ketika salah.
Dirinya menegaskan jika anak tersebut berada di lingkungan sekolah, maka orang tua harus siap menerima apapun yang dialkukan oleh pihak sekolah.
Termasuk menghukum siswa yang melanggar aturan sekolah.
Salah satunya seperti yang dialami oleh ILP siswa SMAN 1 Cimarga yang kedapatan merokok.
ILP dipukul oleh Dini Fitria selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga karena ketahuan merokok di kantin sekolah.
ILP yang tak terima di pukul pun melapor kejadian ke orang tuanya dan berujung lapor ke polisi.
Tentu hal ini sangat membuat Dedi Mulyadi murka pada orang tua siswa.
"Maka kita harus menerimanya ketika pulang sekolah anak kita mendapatkan hukuman dari gurunya, kita harus beri hukuman lagi agar anak kita merasa bahwa dirinya melakukan tindakan yang salah," kata Dedi Mulyadi dilansir dari akun instagram pribadi Dedi Mulyadi, Kamis (16/10/2025).
"Bukan sebaliknya kita melakukan pembelaan karena kalau kita melakukan pembelaan dan kita menyalahkan gurunya maka anak itu sudah merasa anak itu boleh melakukan tindakan apapun termasuk tindakan yang melanggar, karena orangtua melindungi," jelasnya.
Bercermin dari kasus ini, Dedi Mulyadi menyinggung akan membuat aturan khususnya untuk wilayah Jawa Barat saat orang tua menyerahkan anaknya ke sekolah harus menandatangani surat pernyataan.
Dalam surat pernyataan tersebut berisikan tentang wali murid tidak boleh mempidanakan guru yang memberikan hukuman dengan tujuan memberikan pendidikan.
"Ini adalah bagian dari membangun kesetaraan serta ikatan hubungan yang kuat guru dengan orangtua siswa," katanya.
Terakhir, Dedi Mulyadi mengatakan jika mendidik anak merupakan kewajiban semua, jika di rumah kewajiban orang tua jika di sekolah maka sudah menjadi kewajiban guru.
"Yang membuatnya keluar dari sistem kehidupan yang semestinya dia jalani sebagai anak remaja. Mendidik anak kewajiban kita semua, di sekolah kewajiban guru, di rumah kewajiban orangtuanya," imbuhnya.
| DUDUK PERKARA Perwira Iptu Suherdi Ditarik Paksa Warga, Markas Polsek Dikepung, Brimob dan TNI Turun |
|
|---|
| MENCEKAM, Kapolsek Sempol Ijen Iptu Suherdi Ditarik Paksa dari Kantor dan Dibawa ke Desa Kaligedang |
|
|---|
| VIRAL Dua Anak Bak Pernikahan Dewasa di Sumenep, Orangtua Klaim Tradisi Bukan Eksploitasi Anak |
|
|---|
| PERAN 4 Tersangka Penganiaya Remaja Disabilitas Hingga Tewas, Ada yang Brutal Telanjangi Korban |
|
|---|
| NASIB Pimpinan DPR RI Cucun yang Sempat Dinilai Sombong Saat Respons Kritikan MBG, Kini Minta Maaf |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/demul-cimarga-tribunmedan.jpg)