Berita Viral
VIRAL Lansia Dipaksa Beli Buku Hamil, Baru Dapat Bansos Rp600 Ribu Langsung Dipotong Rp100 Ribu
Viral seorang lansia di Tegal dipaksa beli buku hamil padahal lagi tidak hamil dan uang bansos yang baru didapatnya langsung dipotong Rp100 ribu
Bansos itu sendiri diterima setiap 3 bulan sekali dengan nominal Rp 600 ribu.
Namun hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak pemerintahan setempat sebagai penyalur bansos.
Penyaluran bansos untuk rakyat miskin dan lansia memang belum banyak diinformasikan dengan jelas.
Bagaimana sebenarnya alur penerimaan bansos yang resmi dari pemerintah?
Alur penyaluran bantuan sosial (bansos) di Indonesia dijalankan secara berjenjang dan terstruktur agar tepat sasaran serta terhindar dari penyalahgunaan.
Tahap pertama dimulai dari perencanaan dan kebijakan, di mana pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta lembaga terkait menetapkan jenis program bansos seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Sosial Tunai (BST), bantuan lansia, hingga bantuan disabilitas.
Dalam tahap ini juga ditentukan kriteria penerima bantuan berdasarkan tingkat kerawanan sosial ekonomi, usia, status disabilitas, kondisi kejiwaan (ODGJ), kondisi keluarga, serta kelengkapan administrasi seperti kepemilikan KTP dan status NIK yang aktif.
Selanjutnya, tahap pendataan dan validasi data penerima dilakukan dengan menggunakan basis data terpadu yang sebelumnya dikenal sebagai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),
dan kini beralih ke sistem baru bernama Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk memperbarui dan menyatukan informasi sosial ekonomi masyarakat secara nasional.
Baca juga: Lirik Lagu Batak Tung Na So Jadi Sirang By Bobby Purba ft Tabita Sipahutar
Proses verifikasi dan validasi ini bertujuan memastikan bahwa data penerima bansos akurat, tidak ganda, serta sesuai dengan domisili yang tercatat.
Pemerintah melakukan pembaruan data ini secara berkala, biasanya setiap tiga bulan, agar daftar penerima tetap relevan dengan kondisi sosial terbaru.
Setelah proses validasi selesai, dilakukan tahap penetapan penerima dan pengumuman resmi.
Pemerintah pusat atau daerah menetapkan nama-nama penerima bansos berdasarkan hasil verifikasi dan kemudian mengumumkannya melalui kanal resmi seperti situs web Kementerian Sosial, pemerintah provinsi, kabupaten, atau kelurahan dan desa.
Masyarakat dapat mengecek apakah namanya terdaftar sebagai penerima bantuan melalui situs resmi seperti cekbansos.kemensos.go.id yang disediakan langsung oleh Kementerian Sosial.
Tahap berikutnya adalah penyaluran bantuan, yang bisa diberikan dalam bentuk tunai, seperti transfer melalui rekening atau Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), maupun non-tunai, berupa paket sembako, beras, atau kebutuhan pokok lainnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/BANSOS-DIPOTONG-Tangkapan-layar-dari-media-sosial-pada.jpg)