Berita Viral

Gubernur Janji Aktifkan Lagi Dini Fitria, Kepsek SMAN 1 Cimarga: Demi Selamatkan Dunia Pendidikan

Kasus tersebut menarik perhatian warganet lantaran karena kasus penamparan itu, ratusan siswa mogok sekolah.

(KOMPAS.COM/RASYID RIDHO)
DIFASILITASI - Gubernur Banten Andra Soni mempertemukan Kepala SMAN 1 Cimarga dengan siswanya dengan difasilitasi Gubernur Banten Andra Soni di ruang kerjanya, Rabu (15/10/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Dini Fitria dinonaktifkan dari jabatannya sebagai kepala SMAN 1 Cimarga.

Tindakan itu diberlakukan kepadanya diduga atas perbuatannya menampar seorang murid yang ketahuan merokok.

Demi mendamaikan konflik yang terjadi antara wali murid dengan Dini, Andra Soni yang merupakan Gubernur Banten sampai-sampai harus turun tangan.

Kasus kepsek menampar murid karena merokok, viral di media sosial, salah satunya diunggah akun Instagram @fakta.indo.

Kasus tersebut menarik perhatian warganet lantaran karena kasus penamparan itu, ratusan siswa mogok sekolah.

Aksi ratusan siswa mogok sekolah itu diduga sebagai bentuk protes meminta Kepsek dilengserkan.

Di sisi lain, warganet heran lantaran aksi Kepsek menampar siswa tersebut beralasan.

KEPSEK SMAN 1 CIMARGA DIDEMO - Siswa SMA Negeri 1 Cimarga, Banten demok aksi kekerasan kepsek menampar siswa merokok. (Kanan) Ibu kepsek  Dini Fitria saat menjelaskan kronologi siswa ketahuan merokok.
KEPSEK SMAN 1 CIMARGA DIDEMO - Siswa SMA Negeri 1 Cimarga, Banten demok aksi kekerasan kepsek menampar siswa merokok. (Kanan) Ibu kepsek Dini Fitria saat menjelaskan kronologi siswa ketahuan merokok. (Kolase: Kanal YouTube KABAR WILAYAH/FBPapah Zerouns)

Kepala Sekolah membeberkan klarifikasi mengakui penamparan tersebut.

Namun, Kepsek mengatakan aksinya menampar secara spontan dan dilakukan tidak keras karena menahan emosi lantaran sang siswa melanggar aturan sekolah yaitu kedapatan merokok di sekolah.

“Saya spontan menegur, bahkan sempat memukul pelan karena menahan emosi. Tapi saya tegaskan, tidak ada pemukulan keras,” ujar sang Kepsek, dikutip dari TribunBanten.com, Selasa (14/10/2025).

Soal dirinya dinonaktifkan, Dini tidak terlalu ambil pusing.

"Sebab ini bukan pemberhentian," kata Dini, mengutip Kompas.com pada rabu (15/10/2025).

Dini juga bisa menerima keputusan itu sebab diambil sebagai upaya untuk menormalkan situasi dan demi pendidikan.

Terlebih, 630 siswa karena mereka dua hari kompak tidak masuk sekolah atau mogok sekolah. 

Alhasil, kini aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM) kembali berjalan normal. 

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved