Keracunan MBG
Keracunan Makan Bergizi Gratis di SMPN 1 Laguboti, Puluhan Anak Dilarikan ke RS HKBP Balige
Puluhan pelajar di SMP Negeri 1 Laguboti diduga alami keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Salomo Tarigan
Perwakilan massa aksi, Ririn Safsani mengatakan menu dalam program MBG telah mengabaikan rekomendasi dari para ahli gizi yang menegaskan bahwa anak - anak sebaiknya tidak rutin mengonsumsi ultra processed food.
"Banyak menu MBG justru didominasi bahan olahan istan seperti sosis, nugget, atau kornet yang tinggi garam, lemak jenuh, dan pengawet," kata Ririn di lokasi.
Menurutnya komposisi menu tersebut jauh dari konsep 'bergizi' sesuai nama program. Belum lagi, soal susu tinggi gula yang kerap hadir di dalam nampan ompreng anak.
Koalisi menyadari memang banyak pekerja informal, ibu - ibu, dan tenaga dapur sekolah yang selama ini menggantungkan penghidupan di program MBG. Banyak juga anak - anak di sekolah yang butuh asupan gizi tambahan.
Namun saat pekerja kecil yang direkrut tidak punya perlindungan kerja yang memadai, dan makanan buat anak - anak tirak dikelola sesuai standar keamanan ketat, maka program MBG yang semestinya membantu, malah berubah berpotensi menjadi bencana.
"Program gizi seharusnya menjamin kesejahteraan, bukan menambah risiko kesehatan dan ketidakpastian ekonomi bagi para pekerja dan anak - anak penerima manfaatnya," kata Ririn.
Ada tiga tuntutan yang disuarakan koalisi melalui aksi ini.
Pertama, mendesak penyetopan MBG di seluruh tanah air usai ribuan siswa menjadi korban keracunan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Sejumlah-pelajar-alami-dugaan-keracunan.jpg)