Berita Viral
NASIB Guru Usai Tuduh Siswa SMK Pakai Narkoba, Orangtua Kini Polisikan Meski Sudah Minta Maaf
Beginilah nasib guru SMK 7 Palembang usai tuduh siswanya pakai narkoba hingga mengalami tekanan psikologi dan berakhir orangtuanya mempolisikan karena
TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah nasib guru usai tuduh siswa SMK 7 Palembang pakai narkoba.
Adapun guru yang menuduh seorang siswa SMK 7 Palembang menggunakan narkoba kini dipolisikan.
Orangtua korban melaporkan guru yang menuduh anaknya pakai narkoba itu ke polisi meskipun sudah minta maaf.
Sebelumnya kasus ini viral di media sosial, setelah sang guru menuduh muridnya menggunakan narkoba.
Hal ini membuat sang murid mengalami tekanan psikologi.
Hingga akhirnya ibu korban langsung melakukan tes narkoba untuk membuktikan tudingan itu.
Hasil yang didapat adalah negatif.
Wali murid sempat meminta permintaan maaf secara terbuka.
Tapi respon yang didapat oleh wali murid tak sesuai harapan.
Berujung pada laporan kepolisian.
Kejadian bermula pada Jumat, 26 September 2025, ketika ia menerima telepon dari pihak sekolah.
Dalam sambungan telepon tersebut, Nita diberi tahu bahwa sang anak sedang menghadapi masalah dan diminta untuk datang.
Baca juga: Ammar Zoni Terancam Hukuman Mati, Jaksa di Kejari Jakpus Beberkan Pasal yang Dikenakan
Namun, Nita belum diberi tahu detil permasalahan yang menimpa anaknya di sekolah.
Sesampainya di sekolah, Nita diberitahu bahwa anaknya dituduh menggunakan narkoba oleh seorang oknum guru.
Tuduhan tersebut dilontarkan oknum guru tersebut tanpa ada bukti konkret maupun hasil tes laboratorium.
"Saya sangat kecewa dan sakit hati, karena anak saya langsung difitnah menggunakan narkoba tanpa adanya bukti nyata,” kata Nita.
Mendapati tuduhan serius tersbut, Nita tidak tinggal diam dan langsung mengambil tindakan untuk mendapatkan bukti.
Tiga hari berselang, Nita membawa anaknya menjalani tes urin di laboratorium Rumah Sakit Bhayangkara, atau pada 29 September 2025.
Hasil tes terhadap sang anak menunjukkan negatif penggunaan narkoba, dan bukti tersebut sudah diserahkan ke pihak sekolah.
"Kami langsung bawa hasilnya ke sekolah. Tapi saya memilih menemui guru yang menuduh anak saya, karena masalah ini muncul dari oknum, bukan institusi sekolah secara keseluruhan,” katanya.
Video rekaman pertemuan Nita dengan oknum guru tersebut yang diliputi ketegangan juga sempat viral di sosial media.
Setelah video kejadian viral di media sosial, Nita mengungkap jika oknum guru tersebut sempat datang ke rumah Nita bersama kepala sekolah, wakil kepala bidang humas, dan wali kelas untuk meminta maaf.
Namun, menurut Nita, permintaan maaf tersebut tidak dilakukan dengan niat yang tulus.
“Kalau memang menyesal, seharusnya datang sendiri, bukan ramai-ramai. Saya juga minta dibuatkan video permintaan maaf pribadi untuk memulihkan nama anak saya,” katanya.
Baca juga: ALASAN Lurah Perintis Medan Timur Ngotot Polisikan Warga yang Dorongnya Masuk ke Parit
Namun, permintaan Nita untuk dibuatkan video pribadi permintaan maaf dari oknum guru itu tak dipenuhi.
Alih-alih membuat video pribadi, pihak sekolah justru membuat video bersama dengan kepala sekolah dan guru lain.
Merasa tidak mendapatkan keadilan, Nita akhirnya melapor ke Polrestabes Palembang atas dugaan fitnah dan pencemaran nama baik.
“Kesempatan meminta maaf sudah kami berikan berkali-kali, tapi tidak diindahkan. Jadi sekarang biarlah proses hukum yang berjalan,” katanya.
Terkini Nita orang tua siswa yang menjadi korban menuntut keadilan setelah anaknya dituduh menggunakan narkoba
Ia mengungkap bahwa kini telah pihaknya melaporkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
"Saya sudah melaporkan ke Polrestabes Palembang, terhadap tuduhan tersebut," kata Nita saat diwawancarai, Kamis (9/10/2025).
Menurutnya, pihak kepolisian, telah menerima laporannya dan mulai memproses kasus tersebut.
Selain itu, Nita menceritakan kronologi kejadian yang membuat masalah ini menjadi besar dan viral di media sosial.
Baca juga: KAKEK Tarman Dipolisikan, Bank Singgung Nomor Seri Mahar Cek Rp3 Miliar Diduga Palsu
Disdik Sumsel Buka Suara
Ditemui terpisah, Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Sumatera Selatan, Andi Bobby Wahyudi mengungkap bahwa pihaknya sudah memediasi antara orangtua siswa dan oknum guru yang bermasalah.
Andi Bobby mengakui bahwa oknum guru yang dimaksud sudah tiga kali minta maaf dan sudah mendatangi rumah wali siswa.
"Sudah tiga kali minta maaf, bahkan sudah ke rumahnya. Namun sepertinya belum selesai, bahkan denger-dengar orang tua sudah menempuh jalur hukum," kata Andi Bobby, Jumat (10/10/2025).
Lebih lanjut, terkait permasalahan ini, Andi mengaku sudah memberikan pembinaan pada guru-guru termasuk guru di SMKN 7 Palembang.
"Karena dunia informasi ini semakin dekat dengan masyarakat, kita juga sudah melakukan pembinaan ke guru di SMK Negeri 7 Palembang tersebut. Artinya kepada siswa ada batasan-batasan yang perlu disampaikan dan tidak perlu disampaikan," katanya.
Boby menjelaskan bahwa saat ini oknum guru tersebut masih melaksanakan tugas sebagai pengajar.
Sedangkan terkait proses hukum akan dilihat seperti apa nantinya.
Jika berlanjut maka akan ditangani biro hukum.
Ia juga mengungkap harapan jika permasalahan ini bisa diselesaikan dengan baik dan tidak berlarut-larut.
"Mudah-mudahan tidak berlanjut dan bisa diselesaikan dengan baik-baik," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/siswa-dituduh-narkoba-viral.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.