Berita Intenasional

Profil Azerbaijan Airlines, Pesawat yang Jatuh Terkena Tembakan Rusia Menewaskan 38 Warga Sipil

Azerbaijan Airlines, juga dikenal sebagai AZAL, adalah maskapai penerbangan nasional dan terbesar di Azerbaijan

Editor: Array A Argus
Pinterest/AI
TERKENA TEMBAKAN- Ilustrasi pesawat Azerbaijan Airlines jatuh terkena tembakan pasukan Rusia. Ada 38 orang yang dilpaorka tewas. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Insiden jatuhnya pesawat penumpang Azerbaijan Airlines dengan nomor penerbangan 8243, yang terjadi pada Desember 2024 lalu kembali menjadi sorotan.

Hal ini menyusul pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Putin mengakui, bahwa jatuhnya Azerbaijan Airlines yang menyebabkan 38 warga sipil meninggal dunia karena terkena rudal mereka.

Namun, Putin membantah bahwa tembakan itu sengaja diarahkan ke pesawat Azerbaijan Airlines.

Baca juga: Bocoran Skema Khusus Patrick Kluivert Beda untuk Laga Timnas Indonesia vs Irak

"Pada titik ini, kita secara umum dapat membahas penyebab tragedi ini. Hal ini terkait dengan beberapa keadaan, dan yang pertama adalah keberadaan sebuah pesawat tanpa awak Ukraina di langit," kata Putin saat berbincang dengan Aliyev, lapor TASS.

Sebelum kejadian, ada pesawat nirawak milik Ukraina yang melintasi perbatasan.

Sehingga petugas keamanan mengambil langkah cepat untuk melumpuhkan peswat nirawak itu.

Namun, saat tembakan rudal melesat, ternyata mengenai Azerbaijan Airlines.

Baca juga: Menutup Akhir Pekan, Harga Emas Antam 11 Oktober 2025 Naik Lagi

"Kami melacak tiga pesawat tanpa awak semacam itu yang melintasi perbatasan Federasi Rusia pada malam hari di hari terjadinya tragedi tersebut," tambahnya.

Beberapa hari setelah kecelakaan itu, Putin meminta maaf kepada Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev.

Ia pun sudah melakukan pertemuan dengan Aliyev pada Kamis (9/10/2025) di ibu kota Tajikistan, Dushanbe.

Profil Azerbaijan Airlines

Azerbaijan Airlines, juga dikenal sebagai AZAL, adalah maskapai penerbangan nasional dan terbesar di Azerbaijan.

Dilansir dari Wikipedia, Azerbaijan Aielines berbasis di Bandara Internasional Heydar Aliyev, Baku.

Baca juga: Tarman Disebut Kabur Usai Viral Mahar Cek Rp3 M Tak Bisa Dicairkan, Ibunda Sheila: Mereka Bulan Madu

Maskapai ini mengoperasikan penerbangan ke berbagai tujuan di Asia, negara-negara Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS), dan Eropa.

Azerbaijan Airlines didirikan pada 7 April 1992 sebagai maskapai nasional pertama setelah Azerbaijan merdeka dari Uni Soviet.

Maskapai ini mengembangkan layanan penerbangan domestik dan internasional serta mengoperasikan armada yang modern.

AZAL pernah memesan Boeing 787 Dreamliner dan memiliki anak perusahaan Buta Airways yang berfokus sebagai maskapai berbiaya rendah. Pada 2023, AZAL dan Buta Airways diumumkan akan bergabung menjadi satu merek tunggal untuk konsolidasi operasi.

Baca juga: SOSOK Tarman dan Fakta Pernikahan Kakek Pacitan Residivis dengan Gadis Muda Berujung Duka

Azerbaijan Airlines juga memiliki sejumlah kemitraan codeshare dan interline dengan berbagai maskapai besar dunia seperti Turkish Airlines, Lufthansa, Qatar Airways, dan lain-lain.

AZAL telah meraih peringkat 4-Star dari Skytrax yang mencerminkan standar kualitas pelayanan penumpang, kebersihan, dan kenyamanan di penerbangannya.

Maskapai ini memiliki sejarah panjang yang bermula dari cabang Aeroflot di era Soviet, kemudian bertransformasi menjadi perusahaan independen yang menghubungkan Azerbaijan dengan dunia secara luas lewat penerbangan modern, nyaman, dan aman.

Baca juga: Ceraikan Istri yang Baru Melahirkan, Suami Syok dan Menyesal karena Gagal Menguras Harta

Ancaman Penerbangan

Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina disebut turut membawa ancaman bagi dunia penerbangan.

Misalnya saja dalam tragedi jatuhnya peswat Azerbaijan Airlines.

Peristiwa seperti ini bukan kali pertama terjadi.

Sejak Rusia pertama kali menginvasi Ukraina pada 2014, pernah terjadi jatuhnya peswat Malaysia Airlines Penerbangan 17.

Baca juga: Profil Ignatius Yogo Triyono, Eks Pangdam Cendrawasih Masuk Anggota Komite Pembangunan Papua

Pristiwa itu terjadi di Donetsk pada bulan Juli 2014.

Dalam tragedi memilukan tersebut, 298 orang tewas.

"Tragedi ini menyoroti bahaya parah yang dihadapi penerbangan yang terbang dekat dengan zona perang aktif," tulis laporan NW, Kamis.

Kena Ledakan Tak Langsung

Pesawat Azerbaijan Airlines dengan nomor penerbangan 8243 jatuh pada 25 Desember 2024 , saat dalam penerbangan dari Baku menuju Grozny, ibu kota wilayah Republik Chechnya, Rusia

Pihak berwenang Azerbaijan mengatakan pesawat tersebut secara tidak sengaja terkena tembakan dari sistem pertahanan udara Rusia, kemudian jatuh saat mencoba mendarat akibat kerusakan di Kazakhstan barat, menewaskan 38 dari 67 penumpang.

Baca juga: Daftar Film Bioskop XXI Sabtu 11 Oktober 2025 Beserta Sinopsis Singkat

Menurut Putin, dua rudal pertahanan udara Rusia tidak mengenai pesawat secara langsung, tetapi meledak di langit di dekatnya.

Ledakan ini menyebabkan kerusakan yang menyebabkan kecelakaan, lapor Vedomosti . Putin mengatakan akan memberikan kompensasi kepada Azerbaijan atas insiden tersebut, menurut Vedomosti .

"Pada titik ini, kita secara umum dapat membahas penyebab tragedi ini. Hal ini terkait dengan beberapa keadaan, dan yang pertama adalah keberadaan sebuah pesawat tanpa awak Ukraina di langit," kata Putin saat berbincang dengan Aliyev, lapor TASS.

"Kami melacak tiga pesawat tanpa awak semacam itu yang melintasi perbatasan Federasi Rusia pada malam hari di hari terjadinya tragedi tersebut," tambahnya.

Baca juga: Viral Pria Tewas Dianiaya Mertua di Pinggir Jalan seusai Ketahuan Cekcok dengan Istrinya

Beberapa hari setelah kecelakaan itu, Putin meminta maaf kepada Aliyev atas apa yang disebutnya "insiden tragis", tetapi tidak sampai mengakui tanggung jawab.

Sementara itu, Aliyev mengkritik Moskow karena berusaha "menutupi" insiden tersebut.

Kontroversi atas kecelakaan itu telah mengguncang hubungan hangat antara Moskow dan Baku.

Hubungan mereka semakin tidak stabil akibat tewasnya sejumlah warga etnis Azerbaijan yang ditangkap polisi di sebuah kota Rusia pada bulan Juni dan serangkaian penangkapan warga Rusia di Azerbaijan.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved