Catatan 10 Dosa Besar Lucky Hakim, Massa Sediakan Bus 'Pulangkan ke Cilacap' Untuk Bupati Indramayu

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah catatan 10 dosa besar Lucky Hakim. Massa sediakan bus 'pulangkan ke Cilacap' untuk Bupati Indramayu.

Bupati Indramayu Lucky Hakim mendapat kiriman bus saat didesak mundur oleh massa.

Diketahui Lucky Hakim didemo massa  yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Indramayu (GRI), Selasa (7/10/2025).

Tak hanya mendesak Lucky mundur, GRI bahkan menyiapkan sebuah bus khusus untuk sang Bupati agar dipulangkan ke kampung halamannya di Cilacap, Jawa Tengah.

Bus bertuliskan "Pulangkan Lucky Hakim ke Cilacap!!" itu sengaja disiapkan massa sebagai simbolik untuk memulangkan Lucky, dalam aksi unjuk rasa yang berlangsung tepat di hari jadi Kabupaten Indramayu.

Koordinator aksi, Muhammad Sholihin, mengungkapkan desakan mundur muncul sebab Lucky dinilai tidak amanah sebagai pemimpin.

"Dia tidak amanah. Sudah saatnya Indramayu dipimpin oleh sosok yang benar-benar memahami karakter rakyatnya," kata Sholihin di hadapan massa, Senin, dikutip dari TribunJabar.id.

Lucky dianggap tak amanah sebab ia dinilai gagal mewujudkan sejumlah janji kampanyenya, termasuk perbaikan insfrastruktur desa dan bantuan petani.

Seorang peserta aksi menyebut Lucky hanya mengumbar janji saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Indramayu 2024.

"Banyak janji pembangunan yang hanya berhenti di spanduk dan baliho. Tidak ada bukti nyata di lapangan," ujarnya.

Dilansir TribunJateng.co.id, di bodi bus yang disiapkan khusus secara simbolik untuk Lucky, dituliskan 10 dosa besar sang Bupati. Berikut bunyinya:

Dosa Besar Bupati Lucky

Terindikasi kuat:

1. Tempat tinggal di Cirebon.
2. KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme).
3. Transaksi jual beli jabatan.
4. Transaksi jual beli proyek PBD.
5. Merusak birokrasi Indramayu.
6. Transaksi BUMD.
7. Menaikkan pajak pertanian 400 persen.
8. Menaikkan pajak hiburan 50 persen.
9. Memperkaya diri sendiri.

Simbol protes itu makin mencuri perhatian publik ketika sebuah bus besar berwarna putih bertuliskan “Bus Pemulangan Lucky Hakim” terlihat di lokasi demonstrasi.

Bus tersebut disebut sebagai sindiran tajam sekaligus simbol harapan masyarakat, agar sang bupati segera meninggalkan kursinya dan pulang ke kota asalnya di Cilacap.