Berita Viral

Akhirnya Terungkap Sakit Jokowi Sebenarnya, Berawal dari Foto Jokowi Viral Wajah Makin Putih

Presiden RI ke-7 Joko Widodo atau Jokowi jadi perbincangan di media sosial. Berawal dari viral potret Jokowi bersama sang istri Iriana Jokowi.

|
Editor: Salomo Tarigan
X @Tan_Mar3M
WAJAH JOKOWI - Foto Jokowi bersama istrinya Iriana sempat viral di media sosial dan jadi perbincangan. Wajah Presiden RI Ke-7 tersebut terlihat makin putih 

Padahal diketahui, penyakit tersebut sudah menyerang Jokowi sejak akhir April 2025 atau sekira lima bulan lalu.

Tak kunjung membaiknya kesehatan Jokowi, Dokter Tifa mengaku prihatin.

Dirinya menyebut penyakit kulit yang diderita Jokowi adalah penyakit autoimun.

Sehingga, tak hanya menyerang kulit semata, tetapi juga menggerogoti tubuh.

"Saya prihatin betul-betul prihatin. Ini sakit berat lho, jangan dikira cuma kudisan," ungkap Dokter Tifa lewat twitter atau x pribadinya @DokterTifa pada Rabu (1/10/2025). 

Postingan Dokter Tifa pun disambut ramai masyarakat.

Baca juga: Jadwal Siaran Arab Saudi vs Indonesia Disiarkan Langsung Live RCTI Malam Ini

Pro dan kontra dituliskan dalam kolom komentar postingannya. 

Tuduhan Dokter Tifa Dibantah Ajudan

Tuduhan dokter Tifa yang menyebut Jokowi terkena autoimun dibantah Ajudan Mantan Presiden Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah.

Syarif mengatakan Jokowi hanya terkena alergi kulit. Hal itu membuat Jokowi tidak bisa hadir di acara Hari Kesaktian Pancasila.

“Betul, tidak hadir. Beliau masih proses penyembuhan dari alergi kulit,” ungkap Kompol Syarif saat dihubungi Senin (2/6/2025).

Apa Itu Alergi Kulit

Alergi kulit adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap zat yang sebenarnya tidak berbahaya (alergen), seperti bulu hewan, sabun, atau makanan, sehingga memicu gejala pada kulit seperti gatal, kemerahan, bengkak, ruam, atau bersisik. 

Reaksi ini dapat terjadi karena kontak langsung dengan alergen pada kulit atau karena konsumsi zat yang mengandung alergen. 

Penyebab Alergi Kulit


Alergi kulit disebabkan oleh aktivasi sistem kekebalan tubuh yang menganggap alergen sebagai ancaman, meskipun alergen tersebut biasanya tidak berbahaya.

Pemicu alergi (alergen) bisa berupa: 

Zat Eksternal: Kontak dengan bulu hewan, nikel (dalam perhiasan), lateks, sabun, deterjen, atau parfum. 
Makanan dan Obat-obatan: Konsumsi makanan seperti telur, susu, kacang-kacangan, atau obat-obatan tertentu dapat memicu reaksi alergi. 

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved