Breaking News

Berita Viral

LUHUT Peringatkan Menkeu Purbaya Tak Perlu Ambil Anggaran MBG: 380 Ribu Tenaga Kerja yang Terserap

Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Panjaitan memperingatkan Purbaya Yudhi Sadewa agar tidak mengambil dana MBG.

Kolase Tribunnews.com
DANA MBG - Kolase foto Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa. Luhut ingatkan Purbaya agar tidak ambil dana MBG karena penyerapannya membaik dan ada sekitar 380 lapangan kerja yang terserap berkat program ini. 

Kemenkeu Ubah Mekanisme Penyaluran Dana MBG

Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Astera Primanto Bhakti, mengatakan bahwa pihaknya mengubah penyaluran dana MBG untuk mempercepat realisasi program.

Awalnya, mekanisme pencairan anggaran menggunakan skema reimburse atau klaim penggantian setelah belanja dilakukan per April 2025. 

Namun sejak Mei, sistem diganti dengan skema perencanaan kebutuhan.

“Tapi setelah bulan April, nggak gitu. Dia bikin perencanaan, sampai 10 hari ke depan, sampaikan ke kami, kita bayar. Gitu. Ini ada perubahan," kata Primanto saat Media Briefing di Kantor Kemenkeu, Jumat.

Perubahan mekanisme tersebut, kata Primanto, terbukti mempercepat penyaluran. 

Primanto menyebutkan bahwa realisasi anggaran MBG meningkat tajam sejak Juni hingga Agustus, bahkan pada Agustus–September 2025 pencairan naik tiga kali lipat.

“Sekarang realisasinya sudah mencapai sekitar Rp20 triliun, dengan penerima 30 juta orang dan lebih dari 13 ribu SPPG,” jelasnya.

Primanto menambahkan, Kemenkeu juga menempatkan tim khusus di BGN untuk mendukung proses perbendaharaan agar tidak terjadi hambatan.

Menurutnya, perubahan sistem ini, dilakukan atas dua alasan. Pertama, karena adanya permintaan percepatan dari Presiden Prabowo Subianto agar target 83 juta penerima segera tercapai. 

Kedua adalah karena hasil evaluasi internal yang menunjukkan bahwa skema reimburse tidak efektif untuk model program MBG.

"Ini kan kita mau mempercepat. Nah, dan di awal kita kan masih pakai model yang konvensional. Coba kita lihat, berapa sih realisasinya. Sekarang duitnya gue kasih dulu, buat 10 hari," ujar Primanto. 

"Jadi modelnya seperti itu. Dan itu buktinya sudah ada. Jadi percepatan yang cukup signifikan untuk bulan-bulan terakhir. Setelah bulan April. Nah, ini sudah mulai tinggi," imbuhnya.

(*/tribun-medan.com)

Artikel sudah tayang di tribunnews.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved