Berita Viral
Yai Mim Dituding Akting Konflik dengan Sahara, Beberkan Filosofi Tasawuf Soal Insiden Viralnya
Meski pihak Sahara telah meminta maaf atas perbuatannya, Yai Mim mengisyaratkan menutup pintu damai.
Yai Mim memang mendalami ilmu fiqh, tafsir, tasawuf, dan bahasa Arab sejak muda di pesantren.
Dalam dialog dengan KDM, Yai Mim juga mengangkat konsep musyarokah (kebersamaan) dan bahkan menafsirkan istilah musyrik secara filosofis sebagai bentuk kerja sama antara manusia dan alam.
Ia dikenal sebagai dosen tasawuf dan pengasuh dua pondok pesantren yang ia dirikan sendiri.
Yai Mim menyebut konflik parkir yang dialaminya sebagai “drama tasawuf”, bukan sekadar keributan.
Jadi, tasawuf bukan hanya bagian dari latar belakang akademik Yai Mim, tapi juga menjadi cara beliau memahami dan merespons konflik sosial yang ia alami.
Ia menjelaskan bahwa insiden tersebut adalah bagian dari ujian spiritual, di mana manusia harus sabar dan ikhlas karena semua peristiwa adalah “peristiwa Tuhan”—Tuhan sebagai dalang, manusia sebagai wayang.
Yai Mim Bikin Dedi Mulyadi Kagum
Di tengah tudingan dan serangan yang mengarah kepadanya, Yai Mim justru mendapatkan pujian dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Saat bertemu dan berbincang dengan Kang Dedi Mulyadi atau KDM, Yai Mim menjelaskan tafsir unik soal musyarokah.
Konsep musyarokah ia kaitkan dengan konsep hidup berdampingan bersama alam.
Menurut Yai Mim, istilah musyrik sering dipahami dengan negatif.
Padahal, kata itu bisa dimaknai sebagai kebersamaan atau kerja sama dalam menjaga ciptaan sang pencipta, Allah SWT.
"Kang Dedi, itu ajarannya kan itu yang musyrik-musyrik lah. Saya justru kalau ada pohon besar, orang-orang tak ajak musyrik dulu untuk apa? Untuk musyarokah, itu artinya kerja sama," jelasnya seperti dikutip dari Instagram Dedi Mulyadi pada Rabu (1/10/2025).
"Jadi, musyrik itu apa? Memelihara kepada sesuatu, misalnya pohon itu besar, lalu kita pelihara, kita obong-obong, kita jaga kita kasih supaya dia mengeluarkan oksigen, kita memelihara pohon, dia memberikan perlindungan pada kita. Namanya musyarokah. Syirik, musyarokah menuju Allah," tambahnya.
Penjelasan Yai Mim, yang merupakan mantan dosen Filsafat Tasawuf tersebut, mendapatkan pujian dari Dedi Mulyadi melalui unggahan di Instagram.
KDM tampak mengapresiasi cara pandang Yai Mim yang penuh makna.
| PILU Guru Hamil Ditinggal Suami, Terjerat Pinjol, Divonis 10 Bulan Penjara Gelapkan Tabungan Siswa |
|
|---|
| KRONOLOGI Istri Gerebek Suami Selingkuh dengan Adik Ipar, Syok Adiknya Mau Dibayar Rp 300 Ribu |
|
|---|
| KRONOLOGI Oknum Petugas Damkar Lecehkan Siswi SMP, AKP Aston L Sinaga: Pelaku Sudah Diproses Hukum |
|
|---|
| PERAN 3 Prajurit Kopassus yang Terlibat dalam Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Cempaka Putih |
|
|---|
| Profil AKP Kusmiani, Kapolsek Arjasa yang Meninggal Kecelakaan Dikenal Berdedikasi Tinggi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/yaimim-sahara-tribunmedan.jpg)