Berita Viral

Isak Tangis Briptu Rizka Peragakan 30 Adegan Pembunuhan Brigadir Esco, Saya Bukan Pelaku

Tangis Briptu Rizka Sintiyani seketika menyeruak saat dirinya melakukan adegan reka ulang pembunuhan Brigadir Esco

|
Editor: Salomo Tarigan
Istimewa/Tribun Lombok
BRIPTU RIZKA TERSANGKA - Kolase gambar memperlihatkan Briptu Rizka Sintiani (kiri), lokasi penemuan jasad Brigadir Esco Faska Rely (tengah) dan Brigadir Esco Faska Rely (kanan). Briptu Rizka (istri korban) menjadi tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan Brigadir Esco 

Namun Rosihan menegaskan dirinya tetap menghormati keputusan polisi yang menetapkan Briptu Rizka sebagai tersangka.

"Dari sana kami semakin yakin dengan Bu Rizka dia bukan pelaku," ujar Kosihan.

Seperti diketahui, Briptu Rizka ditetapkan sebagai tersangka usai penyidik Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar serangkaian gelar perkara pada Jumat (19/9/2025).

Penetapan tersangka Briptu Rizka Sintiyani akhirnya menjawab pertanyaan publik setelah keluarga dan tim kuasa hukum Brigadir Esco menduga pembunuhan dilakukan oleh orang dekat. 

Warga Berbondong Lihat Briptu Rizka Jalankan Rekonstruksi 

Rekonstruksi itu digelar di rumah tempat Rizka dan Esco tinggal, Dusun Nyiur Lembang, Desa Lembar, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, Senin (29/8/2025).

Terlihat Briptu Rizka datang di lokasi sekitar pukul 13.14 WIB.

Tak hanya warga sekitar, ratusan masyarakat dari Desa Bonjeruk, Lombok Tengah kampung halaman Brigadir Esco juga berbondong-bondong hadir menyaksikan jalannya rekonstruksi.

Pantauan di lokasi, warga mulai berdatangan sejak pukul 08.00 Wita.

Mereka datang menggunakan truk, pikap, hingga kendaraan pribadi. 

Sekira pukul 08.30 Wita, kawasan TKP sudah dipadati masyarakat yang penasaran ingin mengetahui jalannya rekonstruksi kasus yang menewaskan Brigadir Esco.

Suasana sempat tegang saat tersangka, Briptu Rizka yang tak lain adalah istri korban dibawa ke lokasi dengan mobil tahanan.

Tampil mengenakan baju merah dan jilbab cokelat, Rizka langsung menjadi sorotan warga.

Edi Sriawan, warga Bonjeruk yang juga masih memiliki hubungan keluarga dengan almarhum, menyebut hampir seluruh masyarakat Bonjeruk merasa terpanggil untuk hadir.

"Informasinya kan sekarang rekonstruksi, hampir semua masyarakat Bonjeruk kepengen tahu seperti apa kejadian sebenarnya,” ujarnya, dikutip Tribunlombok.com

Edi menambahkan, kehadiran warga Bonjeruk bukan sekadar ingin melihat rekonstruksi, melainkan juga bentuk solidaritas dan dukungan terhadap almarhum Brigadir Esco.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved