Berita Viral
SOSOK Abu Bakar Baasyir Mendadak Temui Jokowi: 'Saya Hanya Menasihati'
Sosok Abu Bakar Ba'asyir yang Mendadak Sambangi Jokowi: Saya Hanya Menasihati, Orang Kafir Harus Dinasihati
TRIBUN-MEDAN.COM - Sosok Abu Bakar Ba'asyir mendadak kembali jadi sorotan setelah melakukan kunjungan mengejutkan ke kediaman Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), di Solo, Senin (29/9/2025)
Abu Bakar Ba'asyir lahir pada 17 Agustus 1938 di Jombang, Jawa Timur. Ia dikenal sebagai ulama beraliran salafi-jihadi dan merupakan pendiri Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Pendidikan awalnya ditempuh di Pesantren Gontor, Ponorogo, dan ia melanjutkan studi dakwah di Universitas Al-Irsyad, Surakarta.
Kiprah Dakwah dan Organisasi:
- 1972: Mendirikan Ponpes Al-Mukmin bersama Abdullah Sungkar.
- 1980-an: Menolak asas tunggal Pancasila, ditangkap dan kemudian melarikan diri ke Malaysia selama 17 tahun.
- 1990-an: Bersama Sungkar, mendirikan Jamaah Islamiyah (JI), yang kemudian dikaitkan dengan berbagai aksi terorisme.
- 2000: Diangkat sebagai Amir Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), wadah perjuangan penerapan hukum Islam di Indonesia.
Kontroversi dan Kasus Hukum:
- Ba'asyir beberapa kali ditangkap dan dipenjara atas tuduhan keterlibatan dalam aksi terorisme, termasuk Bom Bali 1 (2002) dan pelatihan militan di Aceh.
- Ia menjalani hukuman penjara hingga 2021 di Lapas Gunung Sindur.
Pertemuan Abu Bakar Ba'asyir dengan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi)
Pada Senin, 29 September 2025, sebuah pertemuan yang tak biasa terjadi di kawasan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah.
Mantan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), bertemu dengan tokoh kontroversial sekaligus pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Abu Bakar Ba'asyir.
Pertemuan berlangsung tertutup selama kurang lebih 30 menit dan memunculkan beragam spekulasi serta interpretasi di tengah masyarakat.
Dalam pertemuan tersebut, Abu Bakar Ba'asyir tampil dengan pakaian serba putih, mencerminkan identitas keulamaannya, sementara Jokowi mengenakan kemeja batik dan kopiah, simbol perpaduan antara budaya dan religiusitas.
Meski berlangsung singkat dan tertutup, pertemuan ini menyimpan pesan yang cukup dalam, terutama dari sisi Ba'asyir sebagai ulama yang merasa memiliki kewajiban untuk memberikan nasihat kepada pemimpin.
"Saya hanya menasihati. Orang Islam itu wajib menasihati rakyat, pemimpin, dan orang kafir harus dinasihati," ujar Ba'asyir usai pertemuan, dikutip dari Kompas.com.
Pernyataan ini menegaskan bahwa pertemuan tersebut bukan sekadar silaturahmi, melainkan bagian dari misi dakwah yang ia emban.
Menurut Ba'asyir, Jokowi adalah sosok yang kuat dan berpengaruh, sehingga layak untuk dijadikan target nasihat demi perjuangan menegakkan hukum Islam di Indonesia.
Nasihat yang disampaikan Ba'asyir kepada Jokowi berfokus pada ajakan untuk kembali mengamalkan hukum Islam secara baik dan konsisten.
Ia menyatakan bahwa perjuangannya selama ini adalah agar negara diatur berdasarkan hukum Islam.
Menariknya, Ba'asyir juga mengungkap bahwa ia pernah menyampaikan nasihat serupa kepada Presiden Prabowo Subianto melalui surat, menunjukkan konsistensi dalam pendekatan dakwahnya kepada para pemimpin negara.
"Presiden pun sudah saya nasihati lewat surat ya, itu saja. Hanya nasihati itu kewajiban-kewajiban seorang ulama menasihati," tambahnya.
Dalam pandangan Ba'asyir, menasihati pemimpin, rakyat, bahkan orang yang tidak seiman adalah bagian dari perintah agama yang tidak bisa ditawar.
Pertemuan ini menjadi sorotan karena latar belakang Ba'asyir yang pernah menjalani hukuman pidana selama 15 tahun terkait kasus terorisme, sebelum akhirnya mendapatkan pembebasan murni pada Januari 2021.
Meski telah bebas, pandangan dan perjuangannya tetap konsisten dalam memperjuangkan penerapan hukum Islam di Indonesia.
Dari sisi Jokowi, belum ada pernyataan resmi terkait isi pembicaraan dalam pertemuan tersebut.
Namun, kehadiran dan keterbukaannya untuk bertemu dengan Ba'asyir menunjukkan sikap inklusif dan terbuka terhadap berbagai pandangan, termasuk dari tokoh yang memiliki sejarah panjang dan kontroversial dalam perjalanan politik dan keagamaan Indonesia.
(*/Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Sosok Peter Berkowitz yang Membuat Gus Yahya Nyaris Dicopot, Aksi Teriakan Zionis di UI Jadi Pemicu |
|
|---|
| Pesan Terakhir Siswa SD Korban Bully Sebelum Meninggal, Ucap Kata Haru Tanda Perpisahan pada Ibunya |
|
|---|
| Kerjaan Kiper Bandung Selama di Kamboja, Sudah Pulang Disambut Isak Tangis Keluarga |
|
|---|
| Dosen Levi Memang Pecinta Polisi, 2 Kali Pacaran Terakhir Tewas Usai 5 Tahun Bareng AKBP Basuki |
|
|---|
| Fakta-fakta Tewasnya Ibu Hamil Irene Sokoy, Respons Gubernur hingga Klarifikasi RS Jelang Melahirkan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/SOSOK-Abu-Bakar-Baasyir-mengunjungi-kediaman-Jokowi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.