Berita Nasional

Didesak Mundur, Kapolri Listyo Sigit: Saya Mundur Tak Menyelesaikan Masalah, Mungkin Semakin Parah

Kapolri Listyo Sigit mengaku mendengar soal desakan dirinya mundur tersebut, opsi untuk mundur sebagai Kapolri

Instagram @listyosigitprabowo
JENDERAL LISTYO SIGIT - Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menjabat sebagai kapolri selama 4 tahun 7 bulan. 

TRIBUN-MEDAN.com - Desakan agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mundur dari jabatannya semakin nyaring terdengar di tengah masyarakat.

Kritik terhadap kinerja Polri yang dinilai buruk menjadi pemicunya.

Namun, dalam pernyataan terbarunya, Listyo Sigit menegaskan bahwa dirinya sempat mempertimbangkan untuk mundur, tapi akhirnya memilih bertahan demi memperbaiki institusi.

Baginya, mundur justru bukan solusi.

Lantas bagaimana Listyo Sigit menanggapi desakan dirinya mundur sebagai Kapolri ini?

Kapolri Listyo Sigit mengaku mendengar soal desakan dirinya mundur tersebut, opsi untuk mundur sebagai Kapolri ini juga sempat ia pertimbangkan.

KAPOLRI - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. 4 pejabat kapolda baru masuk dalam daftar rotasi dan promosi kapolri, melengkapi 36 kapolda se-Indonesia yang ada saat ini
KAPOLRI - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. 4 pejabat kapolda baru masuk dalam daftar rotasi dan promosi kapolri, melengkapi 36 kapolda se-Indonesia yang ada saat ini (Dok. Polri)

Listyo juga telah mendiskusikan soal kemungkinan dirinya untuk mengundurkan diri dari jabatan Kapolri dengan banyak pihak.

Namun mereka banyak yang keberatan jika Listyo Sigit mundur sebagai Kapolri.

Terlebih jika Listyo mundur di tengah kondisi Polri yang sedang terpuruk.

Sama saja dengan Listyo tidak bertanggung jawab akan masalah yang kini sedang dialami Polri.

"Ya, saya juga bukannya tidak mendengar dan kemudian tidak berpikir untuk apakah saya harus mengundurkan diri ataukah saya harus bertahan."

"Dan ini kemudian menjadi  polemik ya dan juga menjadi satu hal yang juga itu menjadi bagian dari beban yang saya pikirkan. Itu saya sampaikan juga ke teman-teman, ke para pejabat, ke anggota bagaimana kalau saya mundur."

"Namun dari mereka juga banyak yang keberatan. Kemudian saya berpikir bahwa mundur di dalam situasi seperti ini, sama saja saya meninggalkan kondisi anggota, kondisi institusi yang sedang terpuruk, yang carut-marut dan kemudian saya mundur. Saya enggak tanggung jawab," kata Listyo Sigit dalam Program 'ROSI' Kompas TV yang tayang pada Kamis (25/9/2025).

Listyo menilai, jika ia mundur saat kondisi Polri terpuruk, maka sama saja dengan ia menumbalkan institusi Polri dan anak buahnya demi kebebasannya sendiri.

Kini Listyo memilih untuk fokus memperbaiki institusi Polri, setelahnya apakah dirinya dicopot atau tidak dari jabatan Kapolri, itu menjadi hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved