Berita Viral

NASIB AKP N Kapolsek di Kendal Digerebek Asyik Ngamar Bareng Bu Guru, Kini Ditahan

Beginilah nasib AKP N Kapolsek Brangsong, Polres Kendal yang digerebek asyik ngamar bareng bu guru yang merupakan seorang single pareng dua anak

TribunJateng.com/Iwan Arifianto
POLISI DIGEREBEK - Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto saat diwawancarai di Mapolda Jateng, Rabu (4/12/2024). Inilah nasib dari Kapolsek Brangsong, Polres Kendal, AKP N. Ia terancam PTDH setelah ketahuan sedang asyik berduaan dengan seorang janda 

TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah nasib AKP N Kapolsek Brangsong, Polres Kendal yang digerebek asyik ngamar bareng bu guru.

Adapun AKP N sebelumnya digerebek warga saat tengah asyik berduaan dengan bu guru Y.

Keduanya digerebek di rumah Y yang merupakan seorang single parent dua anak, di Desa Tunggulsari, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal.

Kini AKP N terancam dipecat atau Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).

Pemecatan tersebut setelah ia mengakui perbuatannya yang tengah berduaan dengan bu guru PAUD berinisial Y pada Jumat (19/9/2025) dini hari.

Sebelumnya Sekretaris Desa Tunggulsari, Arif Setyawan pun menceritakan detik-detik penggerebekan.

Penggerebekan tersebut dilakukan oleh warga selepas melakukan aksi demo penolakan tambang galian C di desanya.

Pada malam hari setelah aksi demo, warga tengah berkumpul di beberapa titik di desa seperti di rumah Ketua Karang Taruna hingga rumah Kepala Desa.

Tak lama kemudian, ada seorang pemuda yang masih nongkrong di pinggiran jalan melaporkan ada anggota polisi yang tengah berduaan di rumah ibu guru Y, Kamis (18/9/2025) malam.

Ternyata, AKP N juga terlihat ikut dalam mengamankan aksi demo tersebut.

Baca juga: KELAKUAN Kades Ardi Digerebek di Rumah Janda Saat Pagi Buta, Kini Diusir Warga Usai Ogah Mundur

"Versinya pak RT, itu ada laporan dari pemuda yang masih di pinggiran jalan. Pak RT minta bantuan warga," ungkapnya, Jumat (19/9/2025) malam.

Setelah mendapatkan laporan tersebut, warga pun melakukan penggerebekan di kediaman ibu guru Y.

"Penggerebekan dilakukan setelah selesai demo, tapi warga masih nongkrong-nongkrong," lanjut Arif, dikutip dari TribunJateng.com.

Ia menuturkan, Y hanya tinggal bersama dua anak laki-lakinya.

"Di rumah ada 2 anaknya cowok semua, waktu kejadian ada anaknya,"

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved