Berita Viral

Ternyata Karena Menu Ikan Hiu Goreng, Penyebab 24 Siswa Keracunan MBG di Ketapang

Gejala tersebut muncul setelah mereka mengonsumsi hidangan hiu goreng yang disediakan dalam program tersebut.

Kolase Tribun Medan
KERACUNAN MBG - Siswa di Ketapang, Kalimantan Barat keracunan MBG. Setelah ditelusuri penyebabnya ternyata karenamenu ikan hiu goreng. 

TRIBUN-MEDAN.com - Menu ikan hiu goreng yang disajikan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di salah satu sekolah di Ketapang, Kalimantan Barat, menjadi sorotan publik.

Pasalnya, menu tersebut diduga menjadi pemicu terjadinya kasus keracunan makanan.

Akibatnya, sebanyak 24 siswa dan seorang guru di SDN 12 Benua Kayong, Ketapang, mengalami gejala seperti mual, muntah, dan sakit perut.

Gejala tersebut muncul setelah mereka mengonsumsi hidangan hiu goreng yang disediakan dalam program tersebut.

Kronologi Hiu Goreng Jadi Menu MBG

Setelah ditelusuri, pemilihan ikan hiu goreng sebagai bagian dari menu Makan Bergizi Gratis (MBG) disebut telah mempertimbangkan unsur kearifan lokal.

Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S. Deyang.

“Jadi sebetulnya begini, menu apapun itu kan karena judulnya kearifan lokal. Jadi apa yang menjadi kearifan lokal, ya kita gunakan,” kata Nanik dikutip dari Kompas.com, Jumat (26/9/2025).

Nanik juga membeberkan menu hiu goreng itu sudah dua kali disajikan di sekolah itu.

Ditambah lagi, ikan hiu disebut Nanik adalah makanan yang biasa dikonsumsi di Ketapang.

“Kalau hiu misalnya, ternyata di situ biasa memang hiu dihidangkan. Kalau di sini kan hiu mahal banget, tapi karena di sana banyak hiu, jadi ya diberikan,” imbuh Nanik.

Di sisi lain, Kepala Regional MBG Kalimantan Barat, Agus Kurniawi, menyatakan bahwa insiden ini merupakan akibat dari kelalaian pihak dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mulia Kerta.

“Soal menu ikan hiu, itu murni kesalahan dan keteledoran dari SPPG kami. Mereka tidak teliti memilih menu. Ikan hiu itu dibeli dari TPI Rangga Sentap, produk lokal,” ujar Agus dikutip dari TribunJatim.com.

Agus turut menyampaikan bahwa seharusnya menu dalam program MBG disesuaikan dengan selera dan kebiasaan makan anak-anak, bukan justru menyajikan ikan hiu jenis ikan yang jarang dikonsumsi oleh siswa.

Ia juga menyoroti potensi bahaya dari ikan hiu, yang mungkin mengandung zat berbahaya seperti merkuri.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved