Berita Viral
Tanggapan Jenderal Lisyo Sigit Soal Ganti Kapolri, Bocoran 9 Orang Tim Reformasi Polri Akan Dilantik
Tim Reformasi Polri akan dilantik. Jenderal Listyo Sigit Prabowo menanggapi desakan mundur dari jabatan Kapolri.
Sejauh ini, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra mengatakan Prabowo sedang menyiapkan Keputusan Presiden (Keppres) terkait dengan pembentukan Tim Reformasi Polri.
Tim Reformasi Polri disebut bakal dilantik dalam waktu dekat.
Pembentukan Tim Reformasi Polri adalah salah satu tuntutan masyarakat termasuk Gerakan Nurani Bangsa (GNB) yang terdiri sejumlah tokoh bangsa dan tokoh-tokoh lintas agama.
Hal itu mereka sampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Kamis (11/9/2025) malam lalu.
Blak-blakan Desak Ganti Kapolri
Eks Analis Kebijakan Utama Bidang Jemen Ops Itwasum Polri Irjen (Purn), Yehu Wangsajaya, blak-blakan soal berbagai persoalan di tubuh Polri.
Ia mengungkapkan, sebenarnya peta jalan reformasi Polri sudah dibuat sejak tahun 2004, namun tidak dijalankan dengan optimal.
“Kenapa di Polri sudah ada roadmap-nya, peta jalannya, kenapa enggak diikutin gitu? Jadi banyak hal akhirnya jadi sepertinya awut-awutan, sepertinya kacau,” ujar Yehu dalam program Gaspol di YouTube Kompas.com, Kamis (25/9/2025).
Ia memberi banyak contoh persoalan di instansi Polri, tapi, salah satunya adalah tentang struktur Polri yang lebih besar di jajaran atas.
Padahal, mestinya struktur itu kecil di atas dan besar di bawah.
Persoalan itu akibat munculnya banyak jabatan yang diisi oleh para pejabat tinggi (pati) Polri dengan pangkat bintang tiga.
“Sekarang kan ada jabatan, (pejabatnya) dinaikkan bintang tiga semua,” ucap dia.
Di sisi lain, ia merasa bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah cukup memimpin kepolisian.
Jadi, reformasi ini ditempuh salah satunya dengan mengganti pucuk pimpinan kepolisian.
Baca juga: Nasib Oknum TNI yang Pukul Pegawai Artis Zaskia Mecca, Kapendam Kodam Jaya Bertindak
Yehu menuturkan, lebih baik kandidat calon Kapolri baru dipilih dari lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) dan merupakan penyandang lulusan terbaik atau Adhy Makayasa.
Ia melihat, karena Listyo merupakan lulusan Akpol tahun 1991, maka penerusnya lebih baik dicari dari lulusan 1992 dan 1993.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kedekatan-Teddy-dengan-Kapolri-Listyo.jpg)