Berita Viral

PRAMONO Anung Minta Masyarakat Viralkan Jika Ada Mobil Pelat Merah Terobos Jalur Busway: Biar Malu

Pemerintah DKI Jakarta Pramono Anung meminta kepada masyarakat untuk memviralkan mobil pelat merah yang menyerobot

Tribunnews/Jeprima
Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (kanan) dan Rano Karno yang diusung PDIP 

TRIBUN-MEDAN.com - Pemerintah DKI Jakarta Pramono Anung meminta kepada masyarakat untuk memviralkan mobil pelat merah yang menyerobot masuk di jalur Transjakarta atau busway

Menurut Pramono Anung dengan memviralkan itu membuat pejabat daerah itu malu. 

Pramono mengaku geram dengan perilaku pejabat yang menyerobot jalur Transjakarta. 

Diketahui, baru-baru ini viral di media sosial, iring-iringan mobil berpelat merah menerobos jalur busway.

Dalam rekaman video yang diunggah akun TikTok @infojakarta.co.id, terlihat dua mobil jenis SUV warna hitam dengan pelat merah menyerobot jalur Transjakarta.

Orang nomor satu di Jakarta itu pun meminta masyarakat untuk memviralkan jika menemukan mobil pelat merah yang melanggar aturan lalu lintas.

"Dan saya berdoa mudah-mudahan yang menggunakan pelat merah itu ketahuan. Pasti dibully lah oleh publik," kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (25/9/2025).

Baca juga: NASIB Juru Parkir Ngotot Minta Rp100 Ribu ke Emak-emak Padahal Parkir Cuma Satu Jam

Baca juga: Miris Proyek Medan Islamic Center Belum Kelar Juga, Zakiyuddin Tinjau ke Pengerjaan

Pramono mengatakan, sekarang sudah bukan zamannya lagi pejabat pemerintahan seenaknya melanggar aturan.

Saat ini masyarakat sudah sangat gampang memviralkan pelanggaran menggunakan ponselnya.

"Pasti dibully lah oleh publik eranya sudah era digital. Sehingga orang dengan sangat gampang untuk mengetahui," jelas dia.

Pramono menyebut, jika dirinya menemukan langsung mobil pelat merah masuk jalur busway, akan diberhentikan saat itu juga.

"Ya kalau saya tahu pasti akan saya suruh stop," ucapnya.

Tak hanya pelanggar jalur busway, Pramono juga geram dengan mobil pejabat yang menggunakan strobo dan sirine untuk membelah kemacetan.

"Enggak boleh sekarang ini orang semena-mena untuk misalnya menggunakan tot tat tot-tot, kemudian menggunakan jalur busway dan sebagainya," jelas dia.

Larangan Penggunaan Sirine dan Strobo

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved