Berita Viral
Mesranya Unggahan Briptu Rizka Sebelum Habisi Brigadir Esco, Sandiwara Pingsan hingga Pergi ke Dukun
Briptu Rizka Sintiyani sempat mengunggah video mesra bersama Brigadir Esco Fasca Rely ebelum peristiwa tragis terjadi.
TRIBUN-MEDAN.com - Briptu Rizka Sintiyani sempat mengunggah video mesra bersama Brigadir Esco Fasca Rely ebelum peristiwa tragis terjadi.
Video itu dipostingnya melalui akun media sosial TikTok pada 6 Februari 2025 lalu.
Sementara jasad Brigadir Esco ditemukandi sebuah perbukitan wilayah Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu (24/8/2025) siang.
Dalam unggahannya, Briptu Rizka dan Brigadir Esco tengah menikmati liburan bersama di sebuah pantai.
Keduanya tampil mesra selayaknya pasangan suami istri yang tidak ada masalah apapun.
Namun keharmonisan itu berujung tragedi setelah Briptu Rizka ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan suami sendiri, Brigadir Esco.
Tak hanya itu, Briptu Rizka juga sempat membohongi ibu mertuanya.
Ia berpura-pura mencari keberadaan Brigadir Esco ke dukun.
Ia bahkan sempat berakting dengan berpura-pura pingsan di depan keluarga ketika jasad Brigadir Esco ditemukan.
Namun Briptu Rizka Sintiyani akhirnya ditetapkan sebagai tersangka setelah sebulan penemuan jasad suaminya.
Rizka ditetapkan sebagai tersangka setelah dilakukan gelar perkara oleh penyidik Polda Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Hasil gelar perkara penyidik menetapkan istri korban sebagai tersangka," kat Kabid Humas Polda NTB, Muhammad Kholid.
Brigadir Esco sebelumnya ditemukan tewas di sebuah perbukitan wilayah Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu (24/8/2025) siang.
Jasad Brigadir Esco ditemukan dalam kondisi tubuh membengkak, wajah rusak, dan leher terjerat tali.
Penemuan tersebut, mengundang perhatian masyarakat luas.
Mengingat, jasad korban adalah aparat kepolisian, sementara istrinya, Briptu Rizka Sintiyani, bertugas menjadi Bhabinkamtibmas di Lembar.
Postingan Terakhir Briptu Rizka
Briptu Rizka Sintiyani resmi ditetapkan sebagai tersangka kematian suaminya sendiri, Brigadir Esco Fasca Rely.
Brigadir Esco ditemukan tewas terikat tali di lereng bukit Dusun Nyiur Lembang, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu (24/8/2025).
Sebelum ditetapkan tersangka oleh Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), postingan terakhir Briptu Rizka menjadi sorotan.
Postingan terakhirya di Tiktok pada Rabu, (20/8/2025), sehari setelah suami menghilang, Rizka sempat mengunggah potret bersama kedua anaknya.
Briptu Rizka sering curhat masalah kehidupannya di media sosialnya.
Dalam unggahannya itu, Rizka menuliskan doa dan perjuangannya agar anaknya mendapatkan kehidupan terbaik meski seberat apapun.
"Anakku, seberat dan serumit apapun duniaku, aku akan berusaha memberikan yang terbaik untukmu. Sekeras dan sekejam apapun duniaku, aku akan perjuangkan dunia yang indah bagimu,” unggahan Rizka dalam video tersebut.
Ia juga menambahkan doa haru untuk masa depan yang ditujukan kepada anaknya.
“Ya Allah, aku titipkan masa depan anakku yang tidak ku ketahui rahasianya. Berkahilah perjuangan dan usahaku untuknya, mudahkan semua proses hidupnya, dan kabulkanlah doanya, cita-cita, serta impiannya. Aamiin.”
Unggahan tersebut mendapat ratusan tanda suka dan puluhan komentar warganet.
Tak sedikit yang menduga-duga jika korban dan tersangka Briptu Rizka tengah mengalami masalah rumah tangga sebelum Brigadir Esco ditemukan tewas.
Postingan itu kini kembali menjadi perhatian publik, mengingat kasus hukum yang menjeratnya.
Publik menyoroti sisi lain Rizka sebagai seorang ibu yang tetap menunjukkan kasih sayang dan perjuangan untuk anaknya, di tengah permasalahan yang ia hadapi.
Postingan itu ditulis oleh Briptu Rizka pada tanggal 20 Agustus 2025.
Sementara jasad suaminya ditemukan dalam kondisi sudah membusuk pada tanggal 24 Agustus 2025.
Brigadir Esco diduga sudah meninggal beberapa hari yang lalu karena kondisinya sudah membusuk.
Menurut pengakuan Briptu Rizka ke ibu mertunya, Brigadir Esco sudah hilang sejak 19 Agustus 2025.
Saat itu ibu korban mencari keberadaan Brigadir Esco ke Briptu Rizka.
"Jadi hasil bertanyanya (ibu Brigadir Esco) tersebut dia WhatsApp-lah, 'kenapa HP anak saya tidak pernah aktif?' tapi dijawab sama si pelaku 'saya juga mencari keliling, saya sudah meminta kepada dukun katanya bahwa si almarhum sudah jauh dari lokasi rumah'," kata Lalu Anton Hariawan, Kuasa Hukum keluarga korban, dikutip dari program Kompas Malam di YouTube Kompas TV, Senin (22/9/2025).
Namun, ibu Brigadir Esco tidak percaya dengan perkataan menantunya tersebut.
Anton mengungkapkan ibu korban meyakini sang anak masih berada di sekitar rumahnya.
Keyakinan ibu Brigadir Esco pun menjadi kenyataan di mana sang anak ditemukan tak jauh dari rumahnya, tetapi sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
"Ibu dari korban menjawab 'saya yang melahirkan anak saya, saya yakin anak saya masih berada di sekitar rumah tersebut'. Maka besok paginya, jenazah itu ditemukan," kata Anton.
Pihak keluarga, yakni ayah Brigadir Esco menduga, anaknya dibunuh orang lantaran banyak kejanggalan-kejanggalan yang terjadi.
Bahkan, Samsul Herawadi menyebut, ada organ tubuh yang hilang pada jasad sang anak.
"Sangat-sangat banyak (kejanggalan). Kalau ditanya hal kejanggalan sangat banyak karena ada anggota tubuh, organ tubuh yang hilang," jelas Samsul kepada Tribun Lombok, Rabu (27/8/2025).
Samsul menambahkan, ketika dilakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) oleh Polres Lombok Barat, dirinya dibacakan mengenai penyebab kematian Brigadir Esco.
Satu di antaranya luka di bagian tubuh yang diakibatkan benda tumpul.
Namun, Samsul Herawadi kekeuh itu bukan luka, melainkan ada organ tubuh yang hilang.
"Saya bilang begini. Mohon maaf Pak, ini bukan luka. Ini hilang organ tubuh. Bukan luka. Namanya luka itu bekas cuma tidak hilang. Jadi di situ luka itu hilang, bukan luka," tegas Samsul warga Bonjeruk Lombok Tengah itu.
Ia kembali mengatakan, anaknya tewas lantaran dibunuh bukan bunuh diri.
"Yakin pembunuhan, bukan bunuh diri. Paling fatal hukuman mati sudah. Kalau hukuman seumur hidup mungkin kami dari keluarga tidak bisa menerima," harap Samsul.
Oleh sebab itu, Samsul yang juga anggota Satpol PP Lombok Tengah ini, belum menerima kepergian Brigadir Esco begitu saja.
Ia juga menduga kalau menantunya itu bukan satu-satunya pelaku pembunuhan.
Samsul meyakini masih ada tersangka lain di kasus pembunuhan itu.
Briptu Rizka Sintiyani Jadi Tersangka
Briptu Rizka Sintiani ditetapkan sebagai tersangka kematian suaminya, Brigadir Esco Faska Rely yang ditemukan tewas terikat tali di lereng bukit Dusun Nyiur Lembang, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu (24/8/2025).
Sebelumnya, Polda NTB menggelar gelar perkara di Mapolda NTB, Jumat siang sebelum menetapkan Briptu Rizka sebagai tersangka.
Proses tersebut dilakukan secara tertutup tanpa melibatkan keluarga maupun kuasa hukum korban, meski sebelumnya sudah ada permintaan resmi untuk diikutsertakan.
Hal ini diungkap langsung oleh Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Muhamad Kholid.
"Hasil gelar perkara penyidik menetapkan istri korban sebagai tersangka ya," ungkap Kombes Pol Muhamad Kholid saat dikonfirmasi Tribun Lombok, Jumat (19/9/2025) malam, dikutip Tribunlombok.com.
Penetapan tersangka Briptu Rizka Sintiyani akhirnya menjawab pertanyaan publik setelah keluarga dan tim kuasa hukum Brigadir Esco menduga pembunuhan dilakukan oleh orang dekat.
Kasus kematian Brigadir Esco mengejutkan warga Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat yang menjadi tempat tinggal korban bersama istri dan anaknya.
Briptu Rizka Sintiani bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Desa Lembar, Lombok Barat.
Briptu Rizka merupakan warga asli Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, sedangkan Brigadir Esco berasal dari Desa Bonjeruk, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah.
Mereka memiliki dua anak berusia tujuh tahun dan dua tahun.
Setelah Briptu Rizka dijadikan tersangka, kedua anak diserahkan ke orang tua Brigadir Esco.
Ayah Brigadir Esco Minta Pelaku Diadili
Menanggapi penetapan tersangka, Samsul Herawadi ayah Brigadir Esco meminta sang menantu diadili seberat-beratnya.
Samsul pun meyakini pembunuhan sang anak dilakukan berencana.
"Saya yakin perbuatannya tidak sendiri. Paling tidak pasti lebih dari satu orang termasuk keluarganya. Saya yakin ada pihak luar. Oleh karena itu saya minta diadili seberat-beratnya karena ini pembunuhan berencana," jelas Samsul Herawadi, Sabtu (20/9/2025).
Dijelaskan Samsul, kalau Briptu Rizka memang bersalah keadilan tetap harus tetap ditegakkan meskipun Bhabinkamtibmas Lembar itu merupakan menantunya sendiri.
"Dan memohon juga ketika pelaku tersangka dari pihak penegak hukum, ketika itu (keadilan) tidak terlaksana dan keluarga tidak puas, kita juga tidak berani jamin apa yang akan terjadi. Bukan mengancam sih cuma ketidakpuasan keluarga akan berbuat fatal," ungkap Samsul.
Samsul Herawadi menjelaskan, dengan keterlibatan istrinya memunculkan dugaan bahwa pembunuhan dilakukan berencana.
"Tidak mungkin dia sendiri. Mustahil dia sendiri. Paling tidak terlepas dari keluarganya dalam hal ini, adik, misan dan sebagainya. Dan saya yakin ada pihak luar yang terlibat dalam hal ini," terang Samsul.
Pihaknya mengharapkan supaya kepolisian melakukan pengembangan terhadap orang-orang yang terlibat dengan adanya aksi pembunuhan.
Sementara itu, kuasa hukum keluarga Brigadir Esco, Muhanan menerangkan, pihaknya mengapresiasi kinerja Polres Lombok Barat dan Polda NTB, namun ada PR lain yang harus dilakukan.
"PR lain adalah mengungkap pelaku lain. Saya kira semoga arahnya polisi ke sana (pembunuhan berencana," jelas Muhanan.
Muhanan menyebutkan, dalam tindak pidana motif sebenarnya dikesampingkan, namun perbuatannya yang harus diperjelas. Pihaknya yakin ada pelaku utama, orang yang membantu dan lain sebagainya.
"Kalaupun memang rumah tersebut jadi lokasi pembunuhan, kemudian dipindahkan ke tempat lain maka pasti ada orang yang membantu," demikian ucap Muhanan.
Sandiwara Briptu Rizka Terbongkar
Terbongkarnya sandiwara Briptu Rizka Sintiyani terkait kematian suaminya Brigadir Esco Fasca Rely.
Sebelum ditetapkan menjadi tersangka, Briptu Rizka Sintiyani sempat berdalih pergi ke dukun ketika suaminya, Brigadir Esco Faska Relly, dinyatakan hilang.
Briptu Rizka merupakan istri dari Brigadir Esco dan telah ditetapkan menjadi tersangka atas dugaan pembunuhan terhadap suaminya tersebut.
Sementara, jasad Brigadir Esco pertama kali ditemukan oleh mertuanya atau ayah dari Briptu Rizka pada 24 Agustus 2025 lalu di belakang pekarangan rumahnya di Dusun Nyiur Lembang Dalem, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Briptu Rizka membunuh suaminya diduga dengan menjeratnya dengan tali lalu menguburkan jasadnya di perbukitan wilayah Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu (24/8/2025) siang.
Polda NTB melakukan penyelidikan terkait temuan jasad Brigadir Esco dan menemukan fakta bahwa dibunuh oleh Briptu Rizka.
Sebelum ketahuan melakukan pembunuhan, Briptu Rizka sempat membuat sandiwara.
Rizka berulang kali pingsan setelah suaminya itu ditemukan meninggal dunia secara mengenaskan.
Padahal Briptu Rizka sendiri yang membunuh suaminya.
Rupanya sang ibu mertua sempat curiga dengan gelagat Briptu Rizka setelah Brigadir Esco meninggal dunia.
Kepada ibu mertuanya itu, Briptu Rizka berpura-pura mencari keberadaan Brigadir Esco ke dukun.
"Hasil gelar perkara penyidik menetapkan istri korban sebagai tersangka ya," ungkap Kombes Pol Muhamad Kholid saat dikonfirmasi Jumat (19/9/2025) malam.
Penetapan tersangka Briptu Rizka Sintiyani akhirnya menjawab pertanyaan publik setelah keluarga dan tim kuasa hukum Brigadir Esco menduga pembunuhan dilakukan oleh orang dekat.
Diketahui, pada hari ini penyidik Polda NTB telah melakukan gelar perkara di Polda NTB pada sore hari ini.
Briptu Rizka Berdalih Pergi ke Dukun
Gelagat Rizka yang mengaku mencari Brigadir Esco ke dukun itu dicurigai oleh keluarga korban.
Apalagi, menurut keluarga korban, Briptu Rizka hanya hadir di pemakaman suaminya.
Ia terlihat tak pernah hadir pada acara tahlilan yang digelar oleh keluarga Brigadir Esco.
"Tersangka ini datangnya hanya saat pemakaman saja, di acara tahlilan tak pernah hadir," jelasnya lagi.
(*/ Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Mantan Istri Diisukan Selingkuh, Virgoun Diduga Sindir Inara Rusli, Singgung Kedok Agama |
|
|---|
| NASIB Karyawan Koperasi Asal Simalungun Bakar Rumah Nasabahnya di Wonogiri, Kini Ditangkap |
|
|---|
| PILU Penjaga Kantin di Bogor Dibunuh Tetangga yang Gelapkan Tabungannya, 2 Tahun Nabung Untuk Umrah |
|
|---|
| HOTMAN PARIS Tak Pengacara Nadiem Lagi di Tengah Kejagung Selidiki Kasus Investasi Telkomsel ke GoTo |
|
|---|
| SELENGKAPNYA Perubahan Tim Pengacara Nadiem Makarim: Hotman Paris Hutapea Dicoret, Ini Alasannya! |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/motif-briptu-rizka-tribunmedan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.