Internasional

6 Poin Pidato Presiden Prabowo di KTT PBB, Termasuk Akan Akui Israel Jika Israel Akui Palestina

Prabowo juga menegaskan Indonesia mendukung solusi dua negara untuk Palestina dan Israel agar konflik segera berakhir.

(Tribunnews/Taufik Ismail)
Presiden Prabowo Subianto berpidato di KTT PBB untuk Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara di Gedung Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat, pada Senin (22/9/2025). /Foto: Sekretariat Presiden 

Ia menegaskan harus ada perdamaian sejati bagi semua pihak, agar perang tidak kembali terjadi.

"Kenegaraan harus berarti perdamaian. Pengakuan harus berarti peluang nyata menuju perdamaian abadi. Harus ada perdamaian sejati bagi semua pihak," tegas Prabowo.

6. Pengakuan Palestina adalah langkah yang tepat

Prabowo lantas menyinggung soal negara-negara Barat yang mulai mengakui negara Palestina, seperti Prancis, Kanada, Inggris, dan Portugal.

Menurutnya, langkah negara-negara itu merupakan keputusan yang benar.

"Negara-negara terkemuka di dunia yang mengambil langkah-langkah prinsip ini, Prancis, Kanada, Inggris, Portugal, dan banyak negara terkemuka di dunia telah mengambil langkah di sisi sejarah yang benar."

"Pengakuan negara Palestina adalah langkah yang tepat di sisi sejarah yang benar," jelas dia.

Ia pun mendorong negara-negara lain segera mengambil tindakan serupa.

Prabowo menegaskan bencana kemanusiaan di Gaza harus dihentikan dengan pengakuan terhadap Palestina.

"Bagi mereka yang belum bertindak, kami katakan: Sejarah tidak berhenti. Kita harus mengakui Palestina sekarang. Kita harus menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza," imbuhnya.

Presiden ke-8 RI ini menekankan, mengakhiri perang menjadi prioritas bagi semua pihak.

"Mengakhiri perang harus menjadi prioritas utama kita. Kita harus mengatasi kebencian, ketakutan, kita harus mengatasi kecurigaan, kita harus mencapai perdamaian yang dibutuhkan umat manusia," pungkas Prabowo.

Update Serangan Israel di Jalur Gaza

Sejak Oktober 2023, serangan Israel di Gaza menewaskan lebih dari 65.344 warga Palestina dan melukai sedikitnya 166.795 orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. 

Blokade bantuan memperparah krisis dan kelaparan yang menewaskan 440 orang, termasuk 147 anak.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved