Berita Viral

TERJADI LAGI Keracunan Massal MBG, 75 Pelajar di Bandung Muntah dan Demam, Diduga Daging Ayam Basi

Keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali terjadi. Sebanyak 75 siswa dari SD, SMP, dan SMK dikonfirmasi mengalami keracunan

Tribun Jabar/ Rahmat Kurniawan
KORBAN KERACUNAN MBG - Hingga pukul 20.00 WIB, ada 75 siswa baik jenjang SD, SMP, dan SMK yang terkonfirmasi mengalami keracunan makanan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (22/9/2025) 

Salwa awalnya tidak merasakan gejala-gejala keracunan. Gejala tersebut baru dirasakan beberapa jam setelah mengonsumsi menu MBG.

"Tadi belum kenapa-kenapa, cuma udah banyak yang sakit, ada 17 orang, makin nambah. Makan sekitar jam setengah 11 (siang). Terus pusing mual, pas udah makan cuma tidak dirasa. Jam 3 baru agak parah, terus dibawa ke sini," tandasnya. 

Pakar Gizi Ungkap Penyebab Siswa Keracunan

Keracunan massal siswa terkait Program Makan Bergizi Gratis (MBG) jadi sorotan.

Pakar kesehatan gizi Prof Tjandra Yoga Aditama memberikan, tiga saran terkait evaluasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) usai banyaknya insiden keracunan di sejumlah daerah akhir-akhir ini.

Terbaru, kasus keracunan massal di Kabupaten Kepulauan Banggai, Sulawesi Tengah yang berdampak pada lebih dari 250 orang siswa.

“Setidaknya ada tiga kemungkinan terjadinya keracunan dan harus dievaluasi mendalam,” kata Prof Tjandra, Sabtu (20/9/2025).

Pertama, proses memasak makanannya di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Di sini ujar dia, harus terjamin, kebersihan berbagai alat dan persiapannya, proses masak yang baik dan benar serta  pengemasanan.

“Tetapi masalahnya bukan hanya dan belum tentu juga ada di dapur) masih ada kemungkinan titik kritis lain,” ungkap dia

Kedua terkait kebersihan, kesegaran dan kesehatan bahan pangan baik tanaman atau hewan.

Jika tinggi kadar insektisidanya, atau hewan yang dipotong dari kandang yang banyak hewan sakit, atau ada berbagai kontaminasi lainnya maka tentu bisa saja makanan yang tersaji lalu jadi tidak sehat dan bukan tidak mungkin terjadi keracunan.

Ketiga, transportasi dan penyimpanan bahannya.

Kondisi ini punya dampak bagi bahan pangannya.

Begitu juga kalau gudang penyimpanan tidak memenuhi syarat (ventilasi, kelembaban suhu dll.) maka juga akan punya dampak terhadap hasil akhir produk makanan yang dikonsumsi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved